4 GPU Low Power yang Tetap Support DLSS, Layak Dimiliki!

- NVIDIA GeForce RTX 2060- TDP sekitar 160W- Harga Rp2.600.000- Performa stabil di 1080p dan 1440p dengan DLSS aktif
- NVIDIA GeForce RTX 3050- Hanya memerlukan daya sekitar 130 watt- Performa mampu menjalankan banyak game AAA di resolusi 1080p- Harga pasarannya mulai dari Rp3.000.000
- NVIDIA GeForce RTX 4060- Mengonsumsi sekitar 115 watt saja- Tampil konsisten di atas 60 fps di banyak judul populer dengan DLSS aktif - Harga GPU ini ada di kisaran Rp6.300.000
Punya PC dengan daya terbatas sering dianggap sebagai hambatan buat pengalaman gaming yang optimal. Tapi seiring perkembangan teknologi, semakin banyak GPU low power yang menawarkan fitur premium seperti DLSS (Deep Learning Super Sampling) dari NVIDIA. Fitur ini memungkinkan rendering resolusi lebih rendah dengan hasil visual menyerupai resolusi tinggi, yang tentu saja sangat membantu menjaga performa tetap stabil. Buat gamer yang memakai power supply kecil atau PC mini-ITX, pilihan GPU semacam ini jelas patut dilirik.
Meski performa bukan tandingan GPU high end, kombinasi efisiensi daya dan dukungan DLSS tetap memberikan nilai lebih buat kebutuhan gaming ringan hingga menengah. Terutama buat yang lebih fokus ke game esports atau judul AAA dengan setting grafis medium, GPU hemat daya ini menawarkan pengalaman visual memuaskan tanpa membuat konsumsi listrik melonjak. Berikut ini beberapa GPU low power yang tetap support DLSS dan layak jadi pilihan di tahun ini.
1. NVIDIA GeForce RTX 2060

Meskipun bukan produk baru, RTX 2060 tetap jadi pilihan menarik berkat harga pasar sekunder yang makin terjangkau. GPU ini membawa DLSS generasi awal dan ray tracing yang masih sanggup beroperasi dengan baik di game modern. Dengan TDP sekitar 160W, RTX 2060 masuk kategori low power jika dibandingkan GPU high end saat ini. Performanya di 1080p dan 1440p cukup stabil dengan DLSS aktif, terutama di game yang sudah teroptimalisasi.
Dengan harga Rp2.600.000, keunggulan RTX 2060 terletak pada kombinasi memori 6GB GDDR6 dan kemampuan AI yang cukup baik untuk rendering visual. Walaupun sudah berusia beberapa tahun, banyak pengguna yang masih mengandalkan GPU ini untuk kebutuhan gaming maupun produktivitas ringan. DLSS membantu GPU ini tetap relevan, terutama buat game yang berat secara grafis. Buat pengguna yang ingin performa solid tanpa mengorbankan efisiensi daya, RTX 2060 bisa jadi solusi masuk akal.
2. NVIDIA GeForce RTX 3050

RTX 3050 adalah pintu masuk termurah ke dunia RTX dan DLSS yang sebenarnya. GPU ini hanya memerlukan daya sekitar 130 watt, tergolong rendah untuk kelas RTX. Meskipun begitu, ia tetap membawa semua fitur andalan seperti ray tracing dan DLSS versi terbaru. Untuk gamer yang ingin mencicipi teknologi terbaru tanpa menguras listrik, RTX 3050 bisa jadi opsi menarik.
Performanya mampu menjalankan banyak game AAA dengan setting medium hingga high di resolusi 1080p. DLSS di GPU ini benar-benar bekerja optimal, terutama saat dipakai di game seperti Cyberpunk 2077 atau Hogwarts Legacy. Harga pasarannya mulai dari Rp3.000.000, masih masuk akal buat gamer yang cari keseimbangan antara performa dan efisiensi daya. RTX 3050 juga tersedia dalam versi low-profile yang cocok buat PC kecil.
3. NVIDIA GeForce RTX 4060

RTX 4060 adalah GPU dengan efisiensi daya tinggi dan performa solid di kelas menengah. Dibangun dengan arsitektur Ada Lovelace terbaru, kartu grafis ini hanya mengonsumsi sekitar 115 watt saja. Meskipun begitu, DLSS 3 yang tertanam di GPU ini mampu meningkatkan frame rate secara signifikan lewat frame generation. Buat sistem kompak dengan PSU terbatas, RTX 4060 bisa dibilang sebagai pilihan paling modern dan efisien.
Dalam pengujian berbagai media teknologi, RTX 4060 tampil konsisten di atas 60 fps di banyak judul populer dengan DLSS aktif. Selain itu, fitur ray tracing juga lebih matang dan minim bottleneck. Harga GPU ini ada di kisaran Rp6.300.000, masih tergolong kompetitif untuk performa dan fitur yang ditawarkan. Pilihan ini cocok banget buat gamer yang ingin GPU terbaru tanpa repot soal daya.
4. NVIDIA GeForce RTX A2000

Meski didesain untuk workstation, RTX A2000 diam-diam jadi incaran gamer yang peduli daya dan ukuran. Dengan TDP hanya 70 watt, GPU ini sangat irit listrik dan ukurannya mungil banget. Menariknya, A2000 tetap mendukung DLSS dan ray tracing karena berbasis arsitektur Ampere. Banyak sistem mini atau HTPC yang kini memakai GPU ini karena efisiensinya yang luar biasa.
Performanya setara dengan RTX 3050 di banyak game, tapi konsumsi dayanya jauh lebih kecil. A2000 bisa menjalankan game seperti Red Dead Redemption 2 dan Resident Evil 4 Remake dengan setting medium dan DLSS aktif di 1080p. Harganya memang sedikit lebih tinggi, sekitar Rp6.550.000, tapi performa dan efisiensi daya yang ditawarkan sangat sebanding. GPU ini cocok buat pengguna yang ingin bermain sekaligus bekerja di satu perangkat.
GPU low power dengan dukungan DLSS memang semakin beragam dan menarik buat pasar entry hingga mid range. Bukan cuma bisa menjalankan game dengan kualitas visual tinggi, tapi juga tetap hemat listrik dan cocok untuk rakitan mungil. Buat gamer yang mencari efisiensi tanpa harus berkompromi terlalu banyak dalam hal performa, opsi-opsi di atas patut dipertimbangkan.
Dengan kehadiran DLSS yang terus berkembang, bahkan GPU low power pun bisa mendekati pengalaman grafis high end. Tinggal pilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan bujet, maka pengalaman gaming bisa tetap maksimal. Hemat daya, visual tajam, dan performa stabil bukan lagi sesuatu yang saling mengorbankan.