Dari 2007 sampai iPhone 17, Yuk Intip Evolusi Desain iPhone!

iPhone pertama tampil dengan layar 3,5 inci, bezel tebal, serta casing aluminium-plastik. Tombol Home bulat besar jadi ikon utamanya. Belum ada varian tambahan, hanya satu model saja.

Apple beralih ke bodi plastik melengkung untuk menangkap sinyal lebih baik. Desain ini terasa lebih bulat dan ringan dibanding pendahulunya. Ada tambahan varian 3GS yang performanya lebih cepat, meski secara fisik tetap mirip 3G.

Perubahan besar hadir lewat desain kotak dengan kaca depan–belakang serta frame stainless steel. Layar Retina juga pertama kali diperkenalkan. Ini pertama kalinya Siri diperkenalkan di iPhone 4S sebagai asisten digital.

iPhone 5 membawa layar lebih panjang 4 inci dengan bodi aluminium tipis. Warna hitam pekat sempat jadi favorit. Setahun kemudian, iPhone 5c hadir dengan casing plastik warna-warni, dan varian 5s memperkenalkan Touch ID pertama di tombol Home.

iPhone 6 meluncur dengan layar lebih besar, termasuk varian Plus 5,5 inci. Inilah masa ketika Apple mulai rutin menghadirkan varian Plus.

Desain melengkung membuatnya terasa lebih ramping. iPhone 7 menghapus jack headphone, lalu iPhone 8 menghadirkan kaca belakang untuk wireless charging. Seri 7 dan 8 adalah generasi awal iPhone dengan lebih dari satu kamera utama.

iPhone SE generasi pertama menggabungkan desain iPhone 5s dengan performa iPhone 6s. Bentuknya kecil dan disukai pengguna yang menyukai model lebih kompak.

Generasi kedua dan ketiga tetap memakai desain klasik ala iPhone 8 lengkap dengan tombol Home, tapi mesinnya sudah diperbarui setara flagship di tahun itu.

Menariknya, iPhone X jadi revolusi di mana tombol Home hilang, notch alias poni atas hadir, dan layar OLED penuh tepi. Desain ini menjadi standar baru iPhone hingga beberapa generasi ke depan. Ini juga pertama kalinya Apple menghadirkan varian iPhone Max dengan ukuran lebih besar.

iPhone 11 adalah yang pertama kali tampil dengan kamera ganda di modul persegi. Varian Pro dan Pro Max di generasi ini juga merupakan yang pertama kali membawa tiga kamera dan populer dengan istilah iPhone boba di Indonesia.

iPhone 12 mengembalikan sisi datar ala iPhone 4 dengan Ceramic Shield. iPhone 13 menyempurnakan desain dengan notch lebih kecil, warna baru, dan kamera yang ditata diagonal untuk model reguler. Menariknya, hanya dua seri ini saja yang punya varian iPhone mini.

Untuk pertama kalinya, iPhone 14 Pro memperkenalkan Dynamic Island untuk menggantikan notch tradisional. Setahun kemudian, iPhone 15 akhirnya membawa port USB-C serta varian Pro dengan frame titanium yang lebih ringan.

Di luar model standar, Plus, Pro, dan Pro Max, iPhone 16 series pertama kalinya menghadirkan varian baru bernama 16e, versi ekonomis yang tetap berbagi bahasa desain dengan seri utama. Khusus 16e, desainnya diatur ulang dengan single camera.

Nah, ini dia yang terbaru. Apple meluncurkan iPhone Air ultra-tipis hanya 5,6 mm dengan frame titanium. Varian ini menggantikan seri Plus sebagai model berlayar besar namun ramping.

Sementara itu, iPhone 17 Pro dan Pro Max tampil beda dengan modul kamera horizontal camera plateau. Secara visual, ini adalah perubahan desain terbesar iPhone setelah beberapa tahun.

Kalau kita bandingkan, setiap generasi di atas ternyata punya ciri khas estetika tersendiri. Evolusi setiap tahun memang pelan dan tidak drastis, tapi setiap update-nya selalu membentuk tren dan standar baru di industri smartphone.

Kamu lebih suka desain iPhone yang mana, nih?