5 Tips Beli PlayStation Bekas, Jangan Sampai Kecewa

PlayStation mungkin menjadi salah satu konsol game favorit bagi banyak orang. Hampir semua rentang usia sangat senang memainkan PlayStation, apalagi dengan seri-seri yang sudah diluncurkan sebelumnya dan juga berbagai pilihan game yang dapat dimainkan secara menyenangkan.

Mungkin ada beberapa orang yang lebih tertarik untuk membeli PlayStation bekas karena harganya masih ramah di kantong, serta kualitasnya pun masih cukup bagus. Namun, simak dulu beberapa tips membeli PlayStation bekas berikut ini agar nantinya kamu gak kecewa.

Tips pertama yang bisa kamu lakukan pada saat membeli PlayStation bekas adalah dengan mengecek terlebih dahulu kondisi fisik secara keseluruhan. Mungkin PlayStation tersebut tidak akan memiliki kondisi fisik yang benar-benar bagus seperti baru, apalagi jika kamu membelinya dalam kondisi yang bekas karena mungkin ada beberapa kerusakan fisik yang tidak terlalu signifikan.

Kamu juga perlu mengecek bagian luar konsol seperti bagian port dan juga kabel untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi yang baik. Jangan sampai kamu membeli PlayStation yang sudah mengalami berbagai kerusakan, seperti retak ataupun aus yang mulai berlebihan karena bisa berdampak buruk pada saat digunakan nanti.

Pada saat membeli PlayStation bekas sebaiknya kamu dapat melakukan uji fungsi konsol terlebih dahulu sebelum membelinya. Ada beberapa penjual memperbolehkan pembeli untuk mengecek fungsi dari konsol tersebut agar bisa memastikan bahwa memang kondisinya masih benar-benar aman dan bagus.

Kamu bisa menyalakan PlayStation dan menjalankan beberapa permainan untuk mengecek bahwa semuanya memang aman dan berfungsi dengan baik. Selain itu, perhatikan apakah ada masalah dengan loading game, suara, ataupun grafis yang dihasilkan, sehingga tidak mengganggu pengalaman bermain.

Memeriksa kelengkapan aksesori menjadi bagian yang tidak kalah penting pada saat kamu akan membeli PlayStation bekas. Mungkin kamu bisa memeriksa apa saja aksesori yang akan didapatkan pada saat membeli PlayStation tersebut, seperti misalnya kontroler, kabel daya, hingga kabel HDMI yang sudah semestinya masuk ke aksesori tersebut.

Kamu juga harus memastikan bahwa memang kondisi kontroler, khususnya tombol atau pun stik analog bisa berfungsi dengan baik. Jangan sampai kamu justru mendapatkan controller yang tidak bisa berfungsi dengan baik, sehingga jadi tidak bisa memainkan game dari PlayStation tersebut.

Jika membeli PlayStation bekas, kita mungkin tidak tahu bagaimana pemilik sebelumnya menggunakannya. Tidak ada salahnya apabila kamu ingin menanyakan riwayat PlayStation tersebut untuk mengetahui bagaimana kondisinya sebelum akhirnya dijual kembali.

Kamu bisa menanyakan riwayat terkait lama penggunaan dari konsol tersebut, termasuk kerusakan-kerusakan yang mungkin pernah terjadi. Setidaknya jika kamu menanyakan riwayat PlayStation, maka kamu bisa mencegah risiko untuk mendapatkan konsol yang kualitasnya buruk. Apalagi jika konsol yang kamu beli mengalami kerusakan di beberapa bagiannya, sehingga harus dihindari.

Pada saat ini mungkin harga PlayStation bekas yang tersedia di pasaran memiliki harga yang sangat beragam. Kamu bisa membuat rentang biaya yang dimiliki untuk membeli PlayStation bekas tersebut, sehingga bisa mencari toko mana yang menjual konsol dengan harga yang sesuai dengan budget.

Kamu disarankan untuk mengecek harga pasar terlebih dahulu untuk membandingkan harga yang ditawarkan oleh para penjual. Ini bertujuan agar kamu tidak sampai mendapatkan harga yang terlalu mahal, sehingga merugikan dirimu sendiri. Selain itu, pula membeli PlayStation dengan harga yang terlalu murah karena dikhawatirkan akan memengaruhi kualitasnya atau bahkan rentan rusak.

Tidak ada salahnya jika kamu mengikuti tips-tips di atas untuk mendapatkan PlayStation bekas yang berkualitas. Selama konsol tersebut berfungsi dengan baik, tidak masalah apabila kamu memutuskan untuk membelinya. Apakah kamu tertarik untuk membeli PlayStation bekas?

5 Tips Beli PlayStation Bekas, Jangan Sampai Kecewa

Intinya sih...

Editorial Team

Tonton lebih seru di