10 Kota Fiksi Paling Ikonik di Seri Game Final Fantasy, Memorable!

Siapa sih yang nggak kenal Midgar? Kota yang menjadi latar utama game Final Fantasy VII ini sangat populer bahkan bagi non-gamer sekalipun. Hal tersebut karena Final Fantasy VII merupakan seri yang paling populer dari franchise ini. Midgar merupakan kota yang dikuasai oleh perusahaan listrik Shinra yang mengeksploitasi lifestream dari inti planet yang mengakibatkan planet hancur secara perlahan.

Kota ini terbagi menjadi 2 bagian, Upper Plate dan Lower Plate yang masih di bagi menjadi beberapa sektor. Upper Plate adalah sebuah utopia yang hanya ditinggali oleh para elit dan eksekutif yang bekerja di Shinra. Lower Plate adalah sebuah kota kumuh yang tidak pernah tersinari oleh matahari.

Tempat paling memorable dari Midgar ini tentu saja adalah Gereja Aerith yang berada di sektor Slums. Dengan rilisnya Final Fantasy VII: Remake akhirnya Square Enix menghidupkan kota Midgar dalam dengan visual next-gen. Mewujudkan impian para gamer untuk bisa menjelajahi kota ini secara lebih detail.

Jika harus memuji visual dari Final Fantasy IX, maka desain visual dari dunianya yang bagaikan negeri dongeng abad pertengahan dengan atmosfer yang magis. Salah satu yang paling kentara adalah kota Alexandria di game ini yang mirip dengan dunia di film kartun Disney.

Alexandria adalah kota megah nan indah yang diperintah oleh karakter antagonis Queen Brahne Raza Alexandros VXI dan rumah bagi Garnet yang jadi rekan petualangan Zidane. Alexandria memiliki desain eksterior layaknya sebuah kerajaan eropa abad pertengahan dengan kastil megah sebagai pusatnya. Btw, Kastil Alexandria juga bisa berubah jadi robot kuat bernama Alexander lho. Adegan Alexander vs Bahamut masih jadi salah satu pertarungan epik di seri ini.

Banyak orang awam yang berfikir seri Final Fantasy dimulai dari era 3D di console PSX yang diawali dari Final Fantasy VII namun Final Fantasy pertama kali rilis di konsol NES pada tahun 1987. Seri pertamanya masih menggunakan grafik pixel yang sederhana namun malah sangat populer dan menjadi awal seri besar yang kini mendominasi genre RPG.

Cornelia adalah sebuah kerajaan yang menjadi latar utama cerita Final Fantasy, dimana para Warriors of Light diberikan mandat oleh raja Cornelia untuk menyelamatkan putri kerjaan yang diculik. Kota yang berasa kampung halaman, musik latarnya yang memorable dan suasa kota dalam visual 2D yang indah pada masanya benar-benar bikin nostalgia. Castle Cornelia adalah landmark yang menjadi ciri khas kota ini. Game spin-off prequel berjudul Stranger from Paradise: Final Fantasy Origins akhirnya memberi kita gambaran Cornelia dalam format grafik next-gen jaman sekarang.

City of Academia adalah ibukota Gran Pulse baru dalam game sequel Final Fantasy XIII-2 kota yang futuristik dengan kelap-kelip lampu ini mengingatkan kita pada kota di film Blade Runner ya? Kota dengan teknologi paling canggih dan modern dari semua seri Final Fantasy ini didirikan dan dikelola oleh Academy, sebuah grup penelitian dan pendidikan yang dipimpin oleh Hope Estheim.

Memang trilogi Final Fantasy XIII sering mendapat kritik karena minimnya eksplorasi dan berasa linier namun menjelajahi Academia mengobati kejengkelan tersebut. Kapan lagi bisa jelajahin kota dengan vibes metropolitan banget di dunia Final Fantasy?

Altissia merupakan ibukota dari Accordo di Final Fantasy XV dan menjadi salah satu kota yang paling sering mendapat porsi cerita di game ini. Kota ini memiliki keindahan alam yang memanjakan mata ditunjuang dengan teknologi grafis game jaman sekarang. Kota ini dikelilingi oleh air. Memiliki air terjun disekitaran kota dan juga kanal air bagaikan kota Venice, Italia.

Kota ini menjadi medan pertempuran seru dipertengahan game dimana sang penjaga Altissia, Astral bernama Leviathan ikutan mengamuk, menjadi salah satu momen paling epik di game ini. Tanpa monster dan peperangan kota ini menjadi kota paling indah dan megah di Final Fantasy XV.

Nibelheim mungkin masih membekas di ingatan para gamer yang telah mencicipi game Final Fantasy VII dan kompilasinya. Bagaimana tidak? Kota kecil ini adalah tempat dimana Sephiroth berubah menjadi antagonis dan membakar seisi kota. 

Nibelheim merupakan kampung halaman dari Cloud dan Tifa yang dikenal dengan menara air dan Shinra Mansion yang juga merupakan laboratorium rahasia Shinra untuk eksperimen professor Hojo. Nibelheim punya eksterior bangunan yang memadukan gaya rumah Eropa klasik dengan unsur steampunk. Adegan Sephiroth berdiri ditengah api yang membakar Nibelheim merupakan salah satu scene gaming paling ikonik sepanjang masa.

Balamb adalah kota besar pertama yang bisa dikunjungi Squall di Final Fantasy VIII. Kota yang terletak dipinggir pesisir pantai ini menjadi salah satu kota yang punya peran penting dalam cerita Final Fantasy VIII. Kota ini memiliki akademi militer bernama Balamb Garden yang juga tempat di mana Squall, Seifer, Zell dan Selphie pernah menuntut ilmu.

Kota yang punya desain kota yang unik dan futuristik ini memiliki atmosfer yang sangat adem dan damai. Kota yang sangat estetitik dan memiliki banyak fasilitas pariwisata yang bisa dinikmati Squall. Di sini Squall bisa rental mobil, main ke hotel dan menikmati indahnya pemandangan laut di pelabuhan. 

Royal City of Rabanastre adalah kota yang jadi ibukota kerajaan Dalmasca dan menjadi kampung halaman dari karakter utama, Vaan. Kota ini seolah menjadi sebuah kota metropolitan di tengah gurun yang menjadi kondisi geografis dari Dalmasca.

Kota ini jelas terinispirasi dari negeri-negeri timur tengah terutama Istanbul, Turki. Dari desain interior dan eksterior serta kondisi kota yang penuh dengan bisnis perdagangan. Dengan banyaknya area pasar di game ini seperti Muthru Bazaar. Ditambah NPC yang banyak dan diprogram melakukan berbagai aktivitas, kota ini berasa sangat hidup pada era Playstation 2 dulu.

Final Fantasy IX memang menjadi salah satu seri yang memiliki banyak kota yang memorable. Selain Alexandria, ada Lindblum sebagai kota terbesar di game ini. Kota yang berdiri diatas tebing ini juga adalah kota paling maju dalam hal teknologi yang bertema steampunk. 

Dalam Final Fantasy IX Lindblum pertama kali dikunjungi saat pelarian Zidane dan Garnet ketika diburu oleh pasukan dari kerajaan Alexandria. Kota bernuansa steampunk ini punya banyak hal yang tak terlupakan seperti Fuegert Memorial Theather, Lindblum Grand Castle, dan Air Cab Station. Lindblum berasa seperti sebuah kota dari anime buatan Studio Ghibli.

Bagi kamu yang sudah pernah main Final Fantasy VI pasti kalau ditanya soal kota apa yang paling kamu inget kebanyakan pasti akan menjawab Narshe. Narshe adalah lokasi pertama yang bisa kamu jelajahi di game ini, sebua kota tambang yang terkenal dengan pertambangan batu baranya namun menyimpan banyak rahasia yang diinginkan kerajaan Gestahlian.

Tempat ini juga menjadi markas para karakter utama dalam memerangi Gestahlian Empire. Kota yang diselimuti salju dan pegunungan ini membuat pasukan Gestahlian sulit menaklukanya. Setelah Kefka menghancurkan dunia menjelang puncak cerita, Narshe menjadi reruntuhan yang dihuni banyak monster dimana kamu bisa mendapatkan pedang terkuat di game ini.

Setiap seri memang memiliki kota dengan keunikan dan ciri khas sendiri dari 10 kota fiksional dalam seri game Final Fantasy diatas manakah yang menurutmu paling memorable dan berasa seperti kampung halaman? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar ya!