Kronologi Bentrokan Ojol dan Debt Collector di Sleman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Bentrokan dan aksi lempar batu antara pengemudi ojek daring (ojol) dengan kelompok debt collector terjadi di depan Kantor Grab Yogyakarta, Depok, Sleman, DI Yogyakarta pada Kamis (5/3) sore. Berikut ini kronologi yang kami himpun dari lapangan.
Baca Juga: Sebelum Bubar, Ricuh Ojol vs DC Sempat Meluas di Babarsari
1. Pengemudi ojol datang bergerombolan, Polisi dengan cepat mengamankan situasi
Ratusan pengemudi ojol datang bergerombolan ke kantor yang beralamat di jalan Ring Road Utara tersebut pada pukul 14.00 WIB. Diketahui, debt collector terlebih dulu berada di lokasi.
Dari pantauan di lokasi dan media sosial, perselisihan tak bisa dihindari. Tampak aksi kekerasan di antara kedua pihak dengan aksi saling lempar batu. Kejadian tersebut membuat arus lalu lintas Ring Road Utara terhambat.
Untungnya, Polisi dengan sigap mengamankan situasi mengingat lokasi kejadian berada tidak jauh dari Polsek Depok Timur dan Mabes Polda DI Yogyakarta. Pada pukul 15.30 massa telah membubarkan diri. Sementara pihak debt collector sudah diamankan kepolisian.
2. Pengemudi ojol berbalik arah mendatangi kantor debt collector
Namun suasana tidak redam begitu saja karena selang beberapa saat terjadi aksi pengerusakan kantor leasing PT Bala Manunggal Abadi (BMA) oleh pengemudi ojol di jalan KH Wahid Hasyim, Condongcatur, Sleman.
Menurut kesaksian Ketua RT 07 RW 25 Muhammad Soleh, semula pengemudi ojol datang ke kantor BMA untuk melakukan negosiasi dengan debt collector. "Kemudian mencari anggota debt collector itu dan tidak ada di kantor, karena yang ada di sana cuma ada staf pelayan kantor," kata Soleh.
3. Perlengkapan dan alat tulis kantor dirusak
Tidak berhasil berjumpa dengan orang yang mereka cari, beberapa pengemudi ojol terpancing amarah dan mulai beringas. Kantor PT BMA beserta isinya yang menjadi sasaran.
Imbasnya, alat kerja berserakan di halaman kantor, beberapa di antaranya dalam kondisi terbakar. Sementara kertas-kertas dan alat tulis berhamburan di jalan raya.
"Untuk perlengkapan kantor, semuanya dirusak. Mereka sempat masuk [kantor]," lanjut Soleh. Tiga pegawai level staf yang berada di kantor saat pengerusakan terjadi ketakutan dan bersembunyi hingga situasi mulai mereda pada pukul 17.00 WIB.
4. Dipicu oleh pemukulan terhadap pengemudi ojol oleh debt collector pada Selasa (3/3) lalu
Kepolisian Sleman menjelaskan bahwa kejadian ini adalah buntut dari pemukulan terhadap pengemudi ojol di jalan KH Wahid Hasyim, Sleman pada Selasa (3/3). Kejadian pada hari itu memancing sekumpulan pengemudi ojol kantor debt collector atas dasar solidaritas sesama penarik ojek daring. Alasan pemukulan kepada pengemudi ojol ini masih didalami kepolisian.
Dari kejadian pada Selasa (3/3) itu, kedua belah pihak sebenarnya tengah mengupayakan itikad damai. Kedatangan debt collector ke kantor Grab Yogyakarta pada Kamis (5/3), menurut Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah, merupakan upaya mediasi. Namun, kunjungan tersebut disalahartikan oleh beberapa oknom pengemudi ojol.
"Tindak lanjut dari Grab, mencoba melakukan mediasi. Tapi karena datangnya debt collector di kantor, dianggap sama teman ojol itu bahwa kantor mereka diserang. Mediasi teman-teman di debt collector di atas (kantor Grab--red). Di bawah juga ada. Nah, karena itu disangkanya kantornya diserang, padahal gak [diserang]," kata AKBP Rizki di Polsek Depok Timur.
Rizki berjanji akan menengahi kedua belah pihak serta menelusuri permasalahannya. "Kalau ada masalah hukum akan kita proses secara hukum," pungkasnya.
Baca Juga: Insiden Range Rover Vs Ojol di Jogja, Netizen Beri Komentar Kocak