Ilustrasi serangan roket di Gaza (ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
Kata dia, hujan rudal masih berlangsung sampai Selasa. Saking banyaknya rudal, Onim sudah tiga hari tak berani keluar rumah. Bahkan untuk mandi saja harus diliputi rasa kecemasan.
"Kemarin sore saking banyaknya rudal kiri kanan saya sudah tiga hari tidak bisa keluar. Bahkan sampai dengan saat ini pun belum mandi, bagaimana caranya memikirkan mandi sedangkan dalam memikirkan nyawa saja apakah saya harus akan meninggal saat ini juga," ungkapnya.
Di lain sisi dia juga harus menghindari pengawasan pesawat nirawak atau drone milik tentara Israel. Mengungsikan anak istri ke Mesir masih sebatas rencana karena tak ada transportasi darat yang cukup aman mengantarkannya ke perbatasan.
"Situasinya memang terparah saat ini. Saya katakan bahwa ini pertama kali saya berada di Gaza pengalaman yang saya alami ini baru pertama kali, luar biasa," kata Onim.
"Bahkan sampai di beberapa detik lalu sebelum saya menyerahkan kamera zoomnya memang ada dua dentuman bom lagi karena hampir setiap menit terjadi pemboman dari kedua belah pihak," imbuhnya.