Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin, mengatakan dalam pengembangan kawasan tersebut telah tersusun dokumen analisa mengenai dampak lingkungan. Salah satu yang menjadi perhatian, tidak diperbolehkan melakukan pengeboran air dalam kawasan itu, untuk menghindari risiko bencana.
“Kedua, kita mengurangi, menghindari penebangan lahan (pohon). Artinya pembangunan pun disesuaikan dengan kontur yang ada. Nah, ini juga salah satu upaya untuk menghindari longsor. Disisi lain, memang kita selalu mengingatkan risiko yang ada,” kata Angin, seusai Jumpa Pers Akhir Tahun 2025, di Jambuluwuk Hotel Yogyakarta, Rabu (17/12/2025).
Angin menilai kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi ancaman bencana menjadi bagian penting. Selain wisatawan, kesadaran pengelola untuk mengingatkan potensi bencana juga tidak boleh dilupakan.
Menurut Angin, kolaborasi komunitas sudah cukup baik. Tidak hanya dalam satu komunitas, ia menilai kolaborasi terjalin baik antar dusun, kampung dan kabupaten. “Teman-teman itu sudah bergerak dengan baik. Bagaimana emergency response planning-nya bila terjadi sesuatu yang kita harapkan untuk tidak terjadi,” ungkap Angin.