Etalase warung makan yang dirusak orang tak dikenal. IDN Times/Tunggul Kumoro
Terpojok bersama para rekan pegawai dan pembeli, Darsono jadi sasaran empuk para pelaku. Ayunan celurit salah satu dari mereka mengenai seorang pembeli.
"Pembeli kena sabet, luka di bagian kepala. Dekat mata," aku dia.
Tak puas, para pelaku kemudian melanjutkan aksinya dengan merusak properti warung. Seperti etalase, penanak nasi, dan kursi. Kejadian mencekam ini, kata Darsono, berlangsung sekitar 30 menit dan setelah itu para pelaku pergi.
"Karyawan gak ada yang jadi korban, cuma korbannya dua orang. Yang satu kena sabet (celurit), yang satu kena (lemparan) batu kakinya," tutur Darsono.
Darsono mulanya menduga penyerangan ini berlatar belakang masalah antara si pembeli dan pelaku. Lantaran, ia dan karyawan lain mengaku sedang tak memiliki masalah apapun di luar sana.
Namun, dugaannya keliru. Karena, korban juga mengaku tak mengenali para pelaku. "(Korban) gak kenal. Katanya orang Cilacap. Lagi kuliah, liburan ke tempat temannya," imbuhnya.
Buntut dari kejadian ini, warung mengalami kerugian sekitar Rp 7 juta. Sedangkan kasus ini sendiri telah dilaporkan oleh pemilik warung ke pihak berwajib.