IDN Times/Debbie Sutrisno
Ngarsa Dalem mengatakan, bagaimanapun sejauh ini pihaknya masih memilih langkah persuasif untuk membubarkan kerumunan warga. Didahului cara edukatif untuk mendisiplinkan terlebih dahulu.
"Tapi kesulitan kita sama-sama (warga) menahan diri untuk tidak keluar rumah kalau tidak penting, itu kok sepertinya rekoso karena dirinya sendiri tak mampu mendisiplinkan diri. Kita bisanya hanya mencoba untuk tetap berdialog dengan warga untuk mematuhi protokol kesehatan itu," keluhnya.
Dirinya pun masih berharap kesadaran masyarakat soal disiplin diri itu nanti bisa timbul. Contohnya munculnya kesadaran itu sebenarnya sudah ada. Seperti bagaimana warga menyaring pendatang masuk ke lingkungan masing-masing dengan menerapkan akses satu pintu.
Inisiatif macam itu diapresiasi oleh Sultan. "Masyarakat itu bukan hanya jadi pelaksana dan korban kebijakan. Tapi, juga membangun kesadaran di mana masyarakat itu tidak sekedar jadi objek pemerintah daerah, tapi subjek dalam proses," tutup Sultan.