Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kereta Api Bandara. (IDN Times/Holy Kartika)

Kulon Progo, IDN Times - Warga Desa Kaligintung, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo memilih aksi walk-out saat pembahasan tawaran ganti rugi tanah pembangunan kereta api Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA).

Aksi tersebut dilakukan karena warga merasa harga tanah yang diajukan tidak sesuai dengan pasaran. 

 

1. Warga hanya diberi kesempatan menolak atau menerima besaran kompensasi tanah‎

Warga Desa Kaligintung tolak besaran ganti rugi tanah untuk jalur jereta api Bandara YIA, Rabu Rabu (6/11). IDN Times/Daruwaskita

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Ali Bahroji mengatakan pada awalnya warga mengira hanya diajak untuk bermusyawarah terkait ganti rugi tanah untuk pembangunan jalur kereta api menuju Bandara YIA. Namun kenyataannya warga hanya diberi pilihan untuk menerima atau menolak harga ganti rugi tanah. 

"Jadi tidak ada musyawarah. Kita hanya diminta datang ke balai desa untuk menerima atau menolak. Makanya kita membubarkan diri," katanya, Rabu (6/11).

2. Harga ganti rugi tanah yang ditetapkan tim appraisal terlalu rendah‎

Editorial Team

Tonton lebih seru di