Warga Blokade Rumah Pemilik Peternakan Babi di Plumutan Bantul

Intinya sih...
- Warga Padukuhan Plumutan, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro menutup akses jalan ke rumah Nindarto karena bau menyengat dari ternak babi.
- Nindarto mengaku tidak bisa beraktivitas karena akses keluar masuk rumah tertutup, anaknya pun terpaksa tidak masuk sekolah dan harus izin kepada guru.
- Nindarto meminta perlindungan aparat penegak hukum karena merasa tindakan warga sudah mengarah pada teror terhadap keluarganya.
Bantul, IDN Times - Setelah aksi unjuk rasa penutupan ternak babi milik Nindarto (52) yang dinilai menimbulkan bau menyengat, warga Padukuhan Plumutan, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, pada Selasa (15/4/2025), menutup akses jalan keluar masuk rumah milik Nindarto.
Penutupan jalan ini diduga karena warga kecewa dengan sikap Nindarto yang menolak menutup usaha ternaknya dan enggan pindah lokasi, meski bau dari peternakan itu telah dikeluhkan selama hampir empat tahun.
1. Warga tutup akses jalan pemilik peternakan babi
Nindarto membenarkan bahwa setelah aksi unjuk rasa yang menuntut penutupan usahanya, warga melakukan pemblokiran akses jalan keluar masuk rumah.
"Jadi akses keluar masuk ke rumah sisi barat diblokade demikian pula akses keluar masuk sisi timur rumah juga diblokade dengan pohon-pohon," katanya, Rabu (16/4/2025).
2. Tidak bisa beraktivitas, anak trauma dan tidak bisa sekolah
Akibat pemblokiran jalan, Nindarto mengaku sama sekali tidak bisa beraktivitas karena akses keluar masuk rumah tertutup. Bahkan, anaknya terpaksa tidak masuk sekolah dan harus izin kepada guru.
"Anak-anak saya trauma atas tindakan warga," ucapnya.
3. Usaha peternakan babi legal minta perlindungan pemerintah
Nindarto menyebut tindakan warga sudah mengarah pada teror terhadap keluarganya, hingga mereka tidak bisa beraktivitas. Ia pun berharap aparat penegak hukum turun tangan untuk memberikan perlindungan, agar keluarganya bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
"Izin terkait babi itu sudah saya miliki dan itu juga sesuai keinginan warga. Warga yang mengeluh bau saat ini bau sangat jauh berkurang namun tetap tidak menerima keberadaan ternak babi. Kalau saya punya izin ternak babi seharusnya pemerintah turun tangan untuk melindungi karena usaha saya legal," tandasnya.