Vaksinasi Warga Lansia di Kota Yogyakarta Baru Mencapai 51 Persen

Lana menambahkan kecepatan pemberian vaksinasi penguat pada warga lansia cukup baik saat program tersebut pertama kali digulirkan. Sayangnya, kata Lana, kemudian melambat setelah cakupan vaksinasi penguat mendekati 50 persen dari total sasaran.

Ia berharap pelaksanaan vaksinasi penguat pada warga lansia bisa dipercepat lagi setelah Kementerian Kesehatan memperpendek interval pemberian vaksinasi penguat pada warga lansia menjadi tiga bulan dari vaksinasi kedua.

"Warga lansia memang membutuhkan vaksinasi booster (penguat) karena biasanya ada lansia juga mengalami komorbid yang membuat mereka rentan terhadap virus," kata Lana dilansir Antara.

Lana mengemukakan, kebijakan pemangkasan interval pemberian vaksinasi penguat pada warga lansia belum diterjemahkan dalam sistem administrasi pendataan vaksinasi.

"Masih tertera dengan interval enam bulan. Tentunya, kami berharap dalam satu atau dua hari ke depan sudah ada pemutakhiran sistem administrasi vaksinasi sehingga lansia yang sudah memiliki interval tiga bulan bisa menerima dosis penguat," ujarnya.

Menurut Lana di Kota Yogyakarta sudah ada beberapa fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan vaksinasi penguat dengan interval tiga bulan dari vaksinasi dosis kedua pada warga lansia.

"Secara aturan sudah dimungkinkan. Tetapi, petugas harus melakukan input data secara manual agar data vaksinasi tercatat dalam sistem," katanya.

Tak hanya vaksinasi untuk lansia, saat ini Pemerintah Kota Yogyakarta berusaha menyelesaikan pelaksanaan vaksinasi dosis lengkap pada anak usia enam sampai 11 tahun pada akhir Februari 2022.

"Setelah vaksinasi untuk anak selesai, kami akan berupaya mempercepat lagi vaksinasi booster untuk lansia. Mulai Maret bisa saja bekerja sama dengan wilayah,” ujar Lana.