Lurah Muntuk, Kapanewon Dlingo yang baru saja dilantik Marsudi alias Comer.IDN Times/Daruwaskita
Cerita menarik lain disampaikan oleh Marsudi alias Comer, Lurah Muntuk, Kapanewon Dlingo yang baru saja dilantik. Pria 40 tahun ini mengatakan, dirinya sama sekali tidak mengeluarkan biaya sejak dari pencalonan hingga terpilih.
Ia mengaku masyarakatlah yang bergotong royong membantu membiayai pertemuan warga maupun pembuatan alat peraga kampanye yang nilainya mencapai belasan juta rupiah.
"Saya maju menjadi calon lurah karena didorong oleh masyarakat dan masyarakat turut membantu pembiayaan seluruhnya. Saya itu (dalam) pertemuan dengan warga malah dibawain oleh-oleh rokok dan lain-lainnya. Saya tak pernah memberi apa-apa kepada masyarakat," ungkapnya.
Comer mengaku suara yang diperolehnya jauh melampaui suara calon lurah petahana. Padahal, menurutnya lurah petahana sangat kaya.
"Jadi masyarakat tidak lagi menerima serangan fajar, jika ada yang terima tetap saja yang memberi serangan fajar tidak dicoblos," ungkap pria yang selama beberapa tahun terakhir ini menjadi fasilitator program dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat, mulai dari aspirasi anggota DPRD I dan II hingga DPR RI ini.
"Dengan menjadi fasilitator tersebut warga percaya kepada saya bahwa saya bisa mengubah Kalurahan Muntuk jauh lebih maju jika saya pimpin," tambah Comer.