Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kuliah umum BCA Berbagi Ilmu (BBI) dengan tajuk Digitalization and its Impact Toward Business, di MM UGM, Rabu (30/4/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Intinya sih...

  • UGM dukung peningkatan literasi digital dan keuangan
  • Direktur BCA berbagi ilmu tentang dampak digitalisasi terhadap bisnis
  • BCA Berbagi Ilmu fokus pada generasi muda, program "Genera-Z Berbakti" untuk menciptakan perubahan positif

Yogyakarta, IDN Times – Universitas Gadjah Mada (UGM) mendukung peningkatan literasi digital termasuk dalam bidang keuangan. Digitalisasi dinilai menjadi faktor penting dalam peningkatan kapasitas.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Keuangan UGM, Prof. Supriyadi mengatakan pemahaman dunia digital menjadi sangat penting saat ini dan masa depan. “Digitalisasi sangat penting bagi kita dan masa depan,” ujar Prof. Supriyadi, saat membuka acara Kuliah umum BCA Berbagi Ilmu (BBI) dengan tajuk Digitalization and its Impact Toward Business, di MM UGM, Rabu (30/4/2025).

1. Kuliah umum untuk menjembatani dunia akademisi dan industri

Wakil Rektor Bidang SDM dan Keuangan UGM, Prof. Supriyadi. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Menurut Prof. Suryadi, digitalisasi juga menjadi faktor kunci transformasi bisnis. Inovasi ke dunia digital menjadi bagian penting untuk meningkatkan daya saing global, terlebih peralihan dari era 4.0 ke 5.0.

“Kita paham tahu lingkungan bisnis berkembang pesat. Saya kira kuliah umum hari ini sangat baik. Untuk bergerak lebih baik, menyambut perubahan yang terus terjadi. Digitalisasi menjadi kekuatan pendorong utama,” ujar Prof. Suryadi.

Prof. Suryadi juga menyebut kuliah umum yang digelar ini juga menjembatani dunia akademisi dan industri. Menambah wawasan praktis penerapan teknologi digital di dunia nyata. “Digitalisasi ini sudah dilakukan oleh perusahaan besar. Ini menjadi sinergi akademisi praktisi. Membuka peluang baru bagi UGM dan BCA pada penelitian pengabdian,” tegasnya.

2. Digitalisasi beri dampak signifikan

Direktur BCA, Santoso saat mengisi kuliah umum BCA Berbagi Ilmu (BBI), di MM UGM, Rabu (30/4/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Direktur BCA, Santoso yang mengisi kuliah umum kali ini mengatakan pesatnya digitalisasi memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan manusia, dan membuat orang harus bisa beradaptasi dengan cepat. Agar bisa terus beradaptasi, butuh bekal pengetahuan dan keahlian memadai khususnya dalam hal penguasaan teknologi.

“Sebagai lembaga perbankan nasional, BCA merasa perlu berkontribusi mendorong generasi muda memahami dampak digitalisasi pada seluruh aspek kehidupan, dan memiliki bekal cukup untuk menyongsong masa depan,” kata Santoso.

Pada BBI UGM, mahasiswa diajak memahami pentingnya memiliki kreativitas, kemampuan berkolaborasi dan berpikir kritis dalam menghadapi digitalisasi. Santoso mengingatkan peserta kuliah umum agar selalu waspada dan mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam beraktivitas di ranah digital. Selain itu, mahasiswa harus bisa memanfaatkan teknologi secara efektif untuk meningkatkan kualitas kerja. BCA selama ini telah melakukan hal-hal tersebut untuk meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah.

“Kami di BCA percaya bahwa inovasi dan kemampuan beradaptasi berkelanjutan sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. Teknologi berperan penting dalam membantu BCA memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan masyarakat. Salah satu bukti nyata dari pernyataan tersebut adalah keberadaan BCA Mobile serta myBCA. Kedua aplikasi tersebut disediakan BCA untuk mengimbangi perkembangan teknologi yang pesat, dan beragamnya kebutuhan nasabah. Keberadaan jaringan ATM BCA di berbagai daerah melengkapi pelayanan yang mudah dan lancar bagi nasabah,” ujar Santoso.

 

3. Tingkatkan partisipasi generasi muda

ilustrasi gen z dan milennial (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menambahkan selain melalui perhelatan BBI, Bakti BCA berupaya meningkatkan partisipasi generasi muda dalam menciptakan perubahan positif dengan menyelenggarakan program “Genera-Z Berbakti.” Program ini dapat diikuti mahasiswa aktif dari seluruh perguruan tinggi.
Dalam program berbentuk kompetisi ini, mahasiswa diajak untuk mengajukan proposal program pengabdian masyarakat yang berdampak positif, khususnya di perdesaan. Kelompok terpilih berkesempatan mendapat pendanaan, pendampingan, apresiasi dengan total nilai mencapai ratusan juta rupiah, sertifikat, hingga dukungan publikasi ilmiah dari Bakti BCA.

“Penyelenggaraan BCA Berbagi Ilmu dilatarbelakangi keyakinan bahwa generasi muda merupakan aktor penting calon pemimpin bangsa. Karena itu, penting bagi kami ikut membekali mereka agar dapat menjadi pemimpin yang baik bagi dirinya maupun masyarakat. Melalui Bakti BCA, kami berkomitmen memberikan dampak positif untuk seluruh lapisan masyarakat, dimulai dari tingkat individu, komunitas, dan ekosistem,” ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team