Sleman, IDN Times - Menghadapi adanya lonjakan kasus COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) Yogyakarta mulai mengaktifkan kembali selter isolasi bagi pasien COVID-19. Kepala Biro Humas, Kerjasama, dan Protokol (BHKP) Unisa, Sinta Maharani, mengatakan pengaktifan kembali selter ini mulai dilakukan pada Senin (14/2/2022).
"Kami sudah mengaktifkan selter kembali. Gedungnya di sebelah utara kampus terpadu," ungkapnya pada Selasa (15/2/2022).
Sinta menjelaskan, selter isolasi berdaya tampung 78 ini bisa digunakan oleh civitas akademika UNISA dan warga Persyarikatan Muhammadiyah Aisyiyah. Selain itu, juga tidak menutup kemungkinan bisa digunakan untuk masyarakat umum.
"(Selter diperuntukkan untuk pasien) tanpa gejala atau gejala ringan. Yang tidak memenuhi syarat rumahnya untuk isoman," katanya.
Shinta mengungkapkan, ketika ada mahasiswa yang membutuhkan isolasi di selter ini dikenakan biaya Rp1.825.000. Di mana nantinya fasilitas yang diberikan sudah termasuk obat, dokter, dan labolatorium darah rutin. Untuk waktu isolasi sendiri antara 10-12 hari.
"Barang-barang yang perlu dibawa (saat akan isolasi) antara lain pakaian, alat mandi, sprei, sandal/sepatu, alat salat, alat makan/minum, masker," terangnya.
Tidak berbeda jauh, Universitas Islam Indonesia (UII) juga sedang melakukan pengajian untuk kembali mengaktifkan selter isolasi bagi pasien COVID-19. Namun demikian, Ratna Permata Sari, Kepala Bidang Humas UII, mengatakan kapan tanggal reaktivasi selter ini belum bisa dipastikan.
"Saat ini UII sedang dalam tahap mempersiapkan reaktivasi shelter COVID-19. (Waktu) belum dapat dipastikan," paparnya.