Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SPPG UNISA Yogyakarta. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
SPPG UNISA Yogyakarta. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Intinya sih...

  • Kementerian PPN/Bappenas mengapresiasi SPPG UNISA Yogyakarta yang mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan baik.
  • UNISA Yogyakarta mempersiapkan dapur dengan baik, dan program MBG diharapkan dapat membangun ekosistem yang terintegrasi.
  • SPPG UNISA Yogyakarta telah menyasar 12 sekolah, berencana melayani 3.500 penerima manfaat pada bulan Juli atau Agustus.

Yogyakarta, IDN Times - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Kementerian PPN/ Bappenas) mengapresiasi berjalannya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. SPPG UNISA Yogyakarta dinilai bisa berjalan dengan baik dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
 
Deputi Pengendalian, Evaluasi, dan Manajemen Risiko Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Erwin Dimas mengatakan salah satu arahan Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri untuk mengendalikan dan memastikan berjalannya proyek nasional MBG. Pihaknya hadir untuk melihat proses dari awal, dari dapur pengecekan gizi, sisi kebersihan, sampai berkunjung ke SD untuk melihat distribusinya.
 
“Secara khusus dapur yang kita kunjungi sangat bagus apalagi ini dikelola Yayasan yang cukup kuat, Muhammadiyah yang memiliki jaringan A sampai Z kuat,” ujar Erwin, Selasa (27/5/2025).

1.SPPG berjalan dengan baik

SPPG UNISA Yogyakarta. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Menurut Erwin pihak UNISA Yogyakarta sudah mempersiapkan dapur dengan baik sejak awal. Ia berharap program MBG ini berjalan tidak hanya satu poin makan bergizi. Perlu dilihat juga sebagai sebuah ekosistem yang terbangun. 
 
“Bagaimana tadi melihat distribusi pasokan makanan itu mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan orang lain di luar dari siswa. Kemudian bagaimana pendidikan itu bisa kita terapkan ke anak murid, bagaimana disiplin antre, menjaga kebersihan, menghargai yang masak,” ungkap Erwin.
 
Ketua Kornas Makan Bergizi Muhammadiyah, M. Nurul Yamin mengatakan Muhammadiyah sebagai mitra telah mempersiapkan sebaik mungkin untuk mendukung program MBG, mulai dari infrastruktur, SDM, hingga quality control.
 
“Alhamdulillah berjalan lancar dan program di dapur Muhammadiyah termasuk UNISA Yogyakarta sudah berjalan lima minggu. Kami berharap SOP yang sudah ditentukan coordinator nasional Makan Bergizi Muhammadiyah dijalankan, karena itu yang akan mengawal proses makan bergizi ini,” jelas Yamin.

2. Target mampu layani 3.500 penerima manfaat

Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Serangan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Senada dengan Erwin, Yamin mengatakan ada banyak manfaat dalam program MBG ini. Setidaknya Muhammadiyah melihat empat manfaat yang bisa diambil. Pertama, memastikan manfaat diterima peserta didik atau penerima manfaat. “Tentu termasuk di antaranya putra-putri santri Muhammadiyah,” ucapnya.
 
Kedua, nilai manfaat ekosistem ekonomi, terutama karena melibatkan dari hulu seperti petani, nelayan, serta UMKM. Ketiga, adalah nilai manfaat berkaitan dengan tenaga kerja. “Program ini melibatkan banyak tenaga kerja, kalau dari hulu bisa satu dapur melibatkan 100an tenaga kerja. Keempat bagi kita aktivitas ini mensinergikan majelis, lembaga dan bagian amal usaha,” ujar Yamin.
 
Kepala SPPG UNISA Yogyakarta, Avira Durrotul Rasyida menambahkan saat ini SPPG UNISA Yogyakarta sudah menyasar 12 sekolah dari jenjang TK hingga SMA, baik sekolah di bawah Muhammadiyah maupun sekolah negeri. “Penerima manfaat 1.900 maksimal seharinya, tergantung jadwal sekolah masing-masing. Kadang 1.200, atau 1.500, karena ada yang kegiatan di luar, libur,” ujar Avira.
 
Avira mengatakan target SPPG UNISA Yogyakarta dapat melayani 3.500 penerima manfaat. Target ini diharapkan bisa berjalan pada bulan Juli atau Agustus. “Kalau kendala pasti ada teknis, tapi Alhamdulillah masih bisa dikendalikan,” ungkap Avira.

3.Penerima manfaat menyambut baik

Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Serangan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Kepala SD N Serangan, Endang Srie Wahjoenie menyambut baik program MBG ini. Menurutnya dengan program ini, anak yang biasanya tidak bisa sarapan atau tidak sempat sarapan, bisa menikmati makan dari program MBG. “Sangat berterima kasih apa yang telah dilakukan,” ujar Endang.
 
Salah satu siswa SD N Serangan, Andika Aliansyah merasa senang mendapat makan bergizi ini. Nasi dan lauk yang disajikan pun disantapnya dengan lahap. “Enak, ada ayam, susu, sayur, buah,” ucap siswa kelas 2 itu.
 
Siswa lainnya, Zahira Fauziah Firmansyah juga senang mendapat makan bergizi ini. Ia pun mengaku menghabiskan makanan yang diterima. “Senang, enak, habis, sayur doyan juga,” ucapnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team