Ade Armando. (IDN Times/Justin Amudra P)
Di satu sisi, Karna tak memungkiri telah mengunggah foto kolase sembilan sosok antara lain, Permadi Arya, Guntur Romli, Denny Siregar, Dewi Tanjung dan beberapa lainnya.
Satu figur diberi tanda silang merah di tengah tak lain adalah Ade Armando. Caption unggahan itu berbunyi 'Satu Persatu Dicicil Massa' diikuti emoticon tertawa.
Karna mengaku tak serius mengunggahnya. Sementara, foto ia dapatkan dari salah satu grup WhatsApp.
"Saya mengekspresikan itu wajar saja. Misalnya, katakanlah tidak ada maksud politik ya, kalau mau dikaitkan politik ya monggo. Sebenarnya termasuk klitih juga saya berikan komentar itu. Sebenarnya tidak ada penghinaan menurut persepsi kami, kira-kira begitu," ucapnya.
Karna pun meminta maaf karena telah memicu kegaduhan atau jika dianggap sudah mencoreng citra UGM akibat unggahannya.
"Saya mohon maaf atas kegaduhan ini. Terutama karena melibatkan Universitas Gadjah Mada, dalam tanda kutip, mungkin sedikit pencemaran. Kegaduhan di masyarakat ini tentu saja tidak kita harapkan," pungkasnya.