UMY Luncurkan Program Makan Siang Berkah.(Dok.Humas UMY)
Setiap harinya, sekitar 1.500 porsi makan siang dikirim ke 59 titik unit kerja, mulai dari fakultas, program studi, hingga direktorat dan unit-unit penunjang lainnya. Meskipun pada hari pertama masih terdapat kendala teknis dalam distribusi, Prof. Arin mengaku dengan cepat melakukan evaluasi untuk penyempurnaan.
“Kita evaluasi dari sisi jumlah porsi, kecepatan distribusi, dan ketepatan penyampaian ke lokasi. Ini hari pertama, jadi masih uji coba. Tapi kami targetkan besok-besok sudah lebih rapi,” ujarnya.
Dari sisi anggaran, program ini telah dirancang dengan matang dan dinilai lebih efisien dibandingkan dengan sistem konsumsi rapat yang sebelumnya berlaku. Dengan adanya Makan Siang Berkah, anggaran konsumsi rapat yang sebelumnya bisa berlebihan kini dialihkan menjadi makan siang terpusat dan lebih terkontrol.
“Dulu dalam sehari bisa ada tiga rapat, dan satu orang bisa dapat tiga konsumsi. Itu boros dan kadang mubazir. Sekarang, cukup satu porsi makan siang yang layak, sehat, dan tepat sasaran,” jelasnya.