Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Upacara Melasti di Gunungkidul.(Dok.Diskominfo Gunungkidul)

Intinya sih...

  • Umat Hindu Gunungkidul gelar upacara Melasti di Pura Segoro Wukir Pantai Ngobaran
  • Pura Segoro Wukir menjadi destinasi penting bagi umat Hindu di Jogja, perlunya peningkatan akses jalan menuju pura
  • Melasti bertujuan menyucikan alam dan menekankan pentingnya hidup berdampingan dalam harmoni serta menjaga keseimbangan alam

Gunungkidul, IDN Times - Ribuan umat Hindu yang berasal dari Kabupaten Gunungkidul dan sekitarnya, menggelar upacara Melasti di Pura Segoro Wukir Pantai Ngobaran, Kabupaten Gunungkidul Jumat (14/3/2025). Upacara sakral ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi.

1. Pura Segoro Wukir, salah satu tujuan umat Hindu di Jogja

Upacara Melasti di Gunungkidul.(Dok.Diskominfo Gunungkidul)

Ketua Panitia Hari Raya Nyepi Kabupaten Gunungkidul, Purwanto mengatakan, Pura Segoro Wukir menjadi salah satu destinasi penting bagi umat Hindu di Jogja setelah Candi Prambanan.

Sebagai tempat yang penting bagi umat Hindu, Purwanto menerangkan perlunya peningkatan akses jalan menuju pura. “Kami sampaikan kepada Bapak Wakil Bupati, akses jalan ini guna menunjang kelancaran umat dalam beribadah,” katanya.

2. Tujuan gelaran Upacara Melasti

Upacara Melasti di Gunungkidul.(Dok.Diskominfo Gunungkidul)

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Binmas) Hindu Kementerian Agama, Trimo menerangkan, Melasti bertujuan untuk menyucikan alam sebelum umat menyucikan diri sendiri dalam menyambut Hari Raya Nyepi bertajuk "Tri Kerukunan Umat Beragama", yaitu menekankan pentingnya hidup berdampingan dalam harmoni, baik antar umat Hindu, umat beragama, maupun dengan pemerintah.

“Melalui penyucian alam ini, diharapkan keharmonisan antar umat semakin kuat, sehingga dapat menumbuhkan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

3. Melasti meningkatkan semangat kebersamaan dan toleransi

Upacara Melasti di Gunungkidul.(Dok.Diskominfo Gunungkidul)

Sementara Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto yang hadir di upacara Melasti menekankan, pentingnya menjaga keseimbangan alam, termasuk tanah, udara, dan sumber air, yang menjadi salah satu pesan utama. Ia berharap umat Hindu terus menunjukkan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan, sehingga kualitas hidup masyarakat semakin meningkat.

“Dengan semangat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama, diharapkan perayaan Hari Raya Nyepi tahun ini dapat semakin memperkuat harmoni di tengah keberagaman masyarakat Gunungkidul,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team