Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi siswa. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Sleman, IDN Times - Mulai Hari ini, Senin (11/10/2021) sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sleman mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).

SMPN 3 Prambanan juga mulai menerapkan uji coba PTM hari pertama. Kepala SMPN 3 Prambanan, Nurani mengatakan masa uji coba PTM, tidak ditemukan kendala yang berarti. Namun soal menjaga jarak antar siswa menjadi yang paling disorot.

"PTM masuk 50 persen dari masing-masing kelas. (Evaluasi) anak-anak agak susah untuk jaga jarak aman," paparnya.

 

1. PTM untuk penguatan materi online

Ilustrasi pembelajaran online (IDN Times/Sakti)

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Muhammadiyah 3 Depok, Ary Gunawan mengungkapkan, di awal uji coba PTM ini, pihaknya tidak langsung menerapkan pemberian mata pelajaran ke siswa, namun lebih memfokuskan pada penguatan adaptasi kebiasaan baru. 

"Kami fokus pada penguatan adaptasi kebiasaan baru, pembiasaan, dan motivasi psikososial," ungkapnya pada Senin (11/10/2021).

Ary menjelaskan di hari pertama uji coba PTM, pihaknya belum menemukan kendala yang berarti. Hanya menunggu penjemputan dari orang tua yang akan dievaluasi.

Menurut Ary, nantinya kegiatan uji coba PTM ini akan digunakan sebagai sarana penguatan materi pelajaran yang sebelumnya diberikan secara online.

"Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar, sejauh ini kami belum menemukan kendala berarti, hanya menunggu penjemputan orang tua saja," katanya.

2. Batasi kapasitas kelas hanya 25 persen

Twitter.com/dispendiksby1

Saat melakukan PTM, pihaknya melakukan pembatasan kapasitas ruangan. Di mana hanya 25 persen siswa yang ikut PTM, atau maksimal hanya 13 siswa di setiap kelas. Pembatasan ini dilakukan untuk menjaga protokol kesehatan.

"(Pembatasan) agar lebih efektif dan menjaga prokes. Karena kebetulan SMP Muh 3 Depok menjadi salah satu dari 6 sekolah Muhammadiyah yang pilot tatap muka terbatas untuk Sleman," terangnya.

Ary berharap dimulainya uji coba ini bisa menjadi awal yang baik untuk pembelajaran ke depan. Selain itu, diharapkan motivasi belajar para siswa bisa kembali meningkat.

3. Tes swab akan dilakukan secara acak

Ilustrasi siswa SMPN dan orang tuanya (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana menyampaikan PTM bagi SMP sudah diperbolehkan dilakukan pada Senin (4/10/2021). Namun, PTM SMP ini diawali dengan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Agar tidak terjadi penularan COVID-19 di lingkungan sekolah saat pelaksanaan uji coba PTM, Dinas Pendidikan bersama dengan Kesehatan Kabupaten Sleman akan melakukan swab secara acak setelah masa PTM berjalan kurang lebih dua minggu. Hal tersebut juga lah yang akan menjadi bahan evaluasi mengenai proses uji coba PTM di Sleman.

"Nanti kalau sudah berjalan dua minggu kita keliling koordinasi dengan Dinkes akan lakukan swab sampling untuk memastikan dan evaluasi," terangnya.

Editorial Team