SPAN PTKIN UIN Sunan Kalijaga. (Dok. Istimewa)
Lebih lanjut Aulia Faqih menjelaskan, UIN Sunan Kalijaga merupakan PTKIN pertama yang terakreditasi Unggul dan menjadi perguruan tinggi dengan pendaftar terbanyak jalur SPAN-PTKIN tahun 2022 dan 2023. Pada tahun 2024, UIN Sunan Kalijaga menyediakan daya tampung sebanyak 4.775 kuota untuk mahasiswa baru dari semua jalur. Sementara untuk jalur penerimaan nasional SPAN PTKIN, UIN Sunan Kalijaga menyediakan kuota sebanyak 575 kursi dan kuota lebih besar pada jalur UM-PTKIN sebanyak 1.439 kursi.
Berbeda dengan SPAN-PTKIN yang menggunakan nilai rapor dan portofolio, proses seleksi pada jalur Ujian Masuk-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) menggunakan ujian berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang bisa diikuti oleh lulusan MA/SMA/SMK/Pesantren Mu’adalah/sederajat tahun 2022, 2023, dan 2024.
"Pada tahun 2024, UM-PTKIN diselenggarakan secara luring. Titik lokasi ujian dipilih oleh peserta dan menggunakan aplikasi SSE yang merupakan aplikasi ujian yang menggunakan komputer. Jadi, pelaksanaan ujian tidak lagi menggunakan kertas (paperless), baik untuk naskah soal maupun lembar jawaban," kata Aulia.
Pendaftaran jalur UM-PTKIN pada laman https://um.ptkin.ac.id akan dibuka pada tanggal 17 April 2024 pukul 08.00 WIB sampai dengan 15 Juni 2024 pukul 15.00 WIB. Pada jalur ini calon peserta ujian harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp200 ribu dengan pilihan maksimal tiga prodi. Peserta wajib menyelesaikan pendaftaran hingga cetak kartu peserta ujian SSE pada 19 Juni 2024 pukul 15.00 WIB. Untuk ujian SSE akan dilaksanakan pada tanggal 24 Juni - 30 Juni 2024, sesuai dengan tanggal dan titik lokasi yang tertera di kartu. Peserta akan diberikan materi ujian yang terdiri dari tes potensi akademik, penalaran matematika, literasi membaca, dan literasi ke-Islaman. Hasil ujian diumumkan tanggal 8 Juli 2024.
"Ada 44 program studi sarjana yang ada di UIN Sunan Kalijaga, terdiri dari 19 program studi umum dan 25 program studi kegamaan," kata Aulia.