Yogyakarta, IDN Times – Sivitas Universitas Gadjah Mada (UGM) mendorong agar tidak ada lagi kekerasan dalam aksi demonstrasi maupun respons terhadap demonstran. Kekerasan justru akan menambah penderitaan rakyat.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito, menegaskan bahwa perubahan hanya dapat dicapai melalui cara damai, bukan dengan kekerasan yang justru menambah penderitaan rakyat. Arie mengingatkan, kekerasan bisa menimbulkan spiral yang sulit dihentikan jika tidak segera dikendalikan. Ia menilai langkah damai adalah pilihan paling rasional dalam merawat demokrasi.
“Demonstrasi besar jangan sampai terjebak pada kekerasan, karena kekerasan hanya akan melahirkan korban dan itu sering kali merugikan rakyat,” ungkap Arie, seusai Seruan Sivitas UGM, di Balairung UGM, Minggu (31/8/2025).