UGM Buka Seleksi Jalur Mandiri, Ini Perbedaannya dengan Tahun Lalu

- UGM membuka UM UGM dengan kuota 9.236 mahasiswa, termasuk jalur PBUTM, PBUB, afirmasi tridharma, dan UM UGM CBT.
- UM UGM CBT mengalami perubahan mekanisme ujian, peserta harus mempersiapkan dua mata pelajaran pendukung program studi yang dipilih.
- Jalur PBU membutuhkan prestasi akademik dan sertifikat kejuaraan di bidang IPTEK, olahraga, seni, serta syarat ekonomi untuk PBUTM.
Yogyakarta, IDN Times - Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah membuka jalur seleksi mandiri atau dikenal dengan Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada (UM UGM). Total mahasiswa yang diterima sebanyak 9.236 mahasiswa. Pada penerimaan tahun ini juga ada sejumlah perubahan yang dilakukan UGM.
Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, menjelaskan jalur seleksi UM UGM ini meliputi Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM), Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB), Afirmasi Tridharma UGM, serta Ujian Mandiri UGM berbasis Computer-Based Test (UM UGM CBT).
Selain itu, UGM juga membuka program International Undergraduate Program (IUP).
“Dengan total kuota mahasiswa yang disediakan sebanyak 9.236 mahasiswa, pembagian kuota dibagi menjadi tiga, yaitu 30% persen dari SNBP, 30 persen dari SNBT, dan 40 persen dari Ujian Masuk UGM,” kata Gandes Retno Rahayu dikutip laman resmi UGM, Senin (17/3/2025).
1. Calon mahasiswa diminta mencermati

Menurut Gandes, terdapat sejumlah perubahan dalam mekanisme UM UGM, terutama pada jalur UM UGM CBT. Untuk UM UGM CBT ini peserta dapat memilih dua program studi. Sebelumnya, ujian dibagi menjadi kategori Saintek, Soshum, dan Campuran.
Namun, tahun ini ujian lebih ringkas, terdiri Tes Kemampuan Dasar (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika Dasar), Tes Potensi Akademik, serta Tes Kemampuan Akademik, yang terdiri dari dua mata pelajaran yang mendukung program studi yang dipilih.
“Jadi, calon mahasiswa harus mencermati dan mempersiapkan tentang dua mata pelajaran pendukung prodi ini. Misalnya, jika memilih program studi MIPA Fisika, maka tes akan mencakup Matematika IPA dan Fisika, atau untuk Sosiologi, tes akan mencakup Sejarah dan Sosiologi. Daftar lengkap mata pelajaran yang diuji dapat dilihat di website,” katanya.
2. Prestasi ditunjukkan dari nilai rapor

Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Dr. Sigit Priyanta, S.Si., M.Kom, menjelaskan syarat umum untuk jalur PBU adalah memiliki prestasi akademik yang dibuktikan dengan masuk 25 peringkat terbaik di kelas yang ditunjukkan melalui rapor. Selain itu, calon mahasiswa harus memiliki sertifikat kejuaraan di bidang IPTEK (Matematika, IPA, Fisika, Kimia, Informatika, Biologi, Astronomi, Kebumian), minimal juara 1 tingkat provinsi. Sementara untuk bidang olahraga dan seni, persyaratan minimal adalah menjadi juara 1 atau 2 di tingkat provinsi. Untuk seni (fotografi, seni rupa, lomba keagamaan, teater, orkestra, paduan suara, seni tari, karawitan, sinden), diperlukan sertifikat kejuaraan di tingkat provinsi dengan minimal juara 1 atau 2.
Sementara PBUTM merupakan jalur yang dirancang oleh UGM untuk memberikan apresiasi kepada calon mahasiswa berprestasi yang kurang beruntung secara ekonomi.
“Syaratnya meliputi kepemilikan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan pendapatan kotor gabungan orang tua maksimal Rp4 juta per bulan, atau pendapatan kotor maksimal Rp750.000 per anggota keluarga yang ditanggung,” katanya.
Selain itu, pendidikan tertinggi orang tua calon mahasiswa maksimal setara dengan jenjang sarjana.
3. Beri kesempatan calon mahaswa dari daerah 3T

Sigit Priyanta menambahkan melalui jalur Afirmasi Tridharma, UGM juga memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Jalur ini dirancang khusus untuk memfasilitasi mahasiswa berprestasi dari daerah-daerah tersebut.
Selain itu, jalur Afirmasi Tridharma juga digunakan untuk serta ada yang dikhususkan untuk memberikan fasilitasi mitra kerja sama UGM dalam kegiatan tridharma. Mitra ini adalah berupa kementerian, Pemda, BUMN, atau industri.
“Calon mahasiswa yang berasal dari daerah pelosok juga tidak perlu ragu untuk mencoba jalur PBU, karena UGM berusaha memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi teman-teman sekalian,” ujarnya.