Polresta Sleman Dalami Dugaan Tawuran di Kasus Laka Tewaskan Pelajar

Korban dipastikan tewas akibat kecelakaan lalu lintas

Intinya Sih...

  • Polresta Sleman mendalami dugaan tawuran sebelum kecelakaan yang menewaskan pelajar ALF (15) di Seyegan.
  • Korban terlibat kejar-kejaran menggunakan sepeda motor antara kelompok pelajar sebelum kecelakaan terjadi.
  • Tewasnya ALF disebabkan murni oleh kecelakaan lalu lintas berdasarkan hasil olah TKP, tanpa ada unsur klitih atau kejahatan jalanan.

Sleman, IDN Times - Polresta Sleman menyatakan masih mendalami dugaan aksi tawuran sebelum peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan meninggalnya seorang pelajar berinisial ALF (15) di Seyegan. Berdasarkan keterangan saksi, polisi menyebut ada aksi kejar mengejar menggunakan sepeda motor sebelum kecelakaan itu terjadi pada Minggu (8/9/2024) dini hari.

1. Aksi tawuran masih simpang siur

Polresta Sleman Dalami Dugaan Tawuran di Kasus Laka Tewaskan PelajarIlustrasi pengeroyokan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi menuturkan, belum ada kejelasan mengenai ada tidaknya peristiwa tawuran tersebut berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi.

Polisi, kata dia, sejauh ini belum menemukan adanya informasi soal tawuran ini. Namun, memang ada keterangan mengenai aksi kejar-kejaran menggunakan sepeda motor.

"Nah untuk tawurannya sendiri belum jelas," kata Ardi saat dihubungi, Senin (9/9/2024).

"Dugaan tawuran nanti akan kita dalami dari teman-teman si korban yang meninggal dunia ini, kamu sebenarnya ngejar siapa, apa maksudnya ngejar, kan gitu," tutup Ardi.

2. Beriringan melakukan pengejaran dan ditabrak saat terjatuh

Polresta Sleman Dalami Dugaan Tawuran di Kasus Laka Tewaskan PelajarIlustrasi kecelakaan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Dalam hal ini, Ardi turut memastikan bahwa tewasnya ALF adalah murni disebabkan kecelakaan lalu lintas berdasarkan hasil olah TKP. "Murni kecelakaan lalu lintas. Karena ini saya perintahkan untuk ditangani oleh laka lantas kemarin udah olah TKP," kata Ardi.

Ardi menerangkan, hasil olah TKP menunjukkan bahwa korban bersama kelompoknya pada dini hari itu mengendarai sepeda motor secara beriringan. Akan tetapi, dalam perjalanannya, salah satu motor oleng dan terjatuh.

"Fakta di lapangan yang ada itu mereka berjalan beriringan tiga motor mengejar sesuatu. Kita enggak ngerti dia ngejar apa. Tiba-tiba salah satu motor oleng, terjatuh, nah itu hasil olah TKP tuh," jelas Ardi.

Ardi menambahkan, kecelakaan yang membuat kondisi ALF kritis hingga akhirnya meninggal dunia adalah karena korban terjatuh dan ditabrak oleh kendaraan lain. Pengendara yang menabrak juga telah dimintai keterangan selaku saksi.

"Jatuh disikat sama kendaraan yang lain dari arah berlawanan. Nah meninggal, itu kalau fakta yang sudah terbukti seperti itu," bebernya.

Baca Juga: Kenapa di Jogja Tidak Boleh Keluar Malam? Begini Alasannya

3. Polisi bantah klitih

Polresta Sleman Dalami Dugaan Tawuran di Kasus Laka Tewaskan Pelajarilustrasi media sosial (pexels.com/@magnus-mueller-1398178/)

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar berinisial ALF tewas usai mengalami kecelakaan di daerah Seyegan, Sleman, Minggu (8/9/2024) di hari. Polisi membantah ALF jadi korban kejahatan jalanan alias klitih sebagaimana narasi beredar di media sosial.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi menerangkan, berdasarkan informasi awal yang dihimpun jajarannya, peristiwa bermula ketika tawuran antarpelajar pecah di Utara Dusun Tegalwaru, Margodadi, Seyegan, Sleman, Minggu (8/9/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Tawuran ini pun kemudian berujung jadi aksi saling kejar menggunakan sepeda motor antara kedua kelompok bertikai. Saat aksi saling kejar inilah, ALF terlibat kecelakaan lalu lintas. Ia terjatuh dari sepeda motornya dan menyebabkan luka yang menyebabkan kondisinya kritis.

"Tidak ada unsur spontanitas. Peristiwa ini antar kelompok pelajar. Mereka saling kejar-kejaran dan akhirnya saling bertabrakan. Sekali lagi ini perkelahian antar pelajar. Tidak ada unsur spontanitas. Korban meninggal akibat kejar-kejaran dan mengalami kecelakaan terjatuh dari motor," papar Ardi.

Ardi menuturkan, peristiwa ini, khususnya kronologi kejadian untuk saat ini masih didalami oleh kepolisian. Mantan Wakapolrestabes Semarang ini pun menekankan bahwa kejadian itu sekarang masih dalam proses penyelidikan jajarannya.

Baca Juga: Viral Narasi Pelajar di Sleman Tewas Gegara Klitih Ini Bantahan Polisi

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya