Perang Sarung di Jalan Hayam Wuruk Kota Yogyakarta, 1 Orang Ditangkap

Polisi buru pelaku lainnya

Yogyakarta, IDN Times - Aksi perang sarung terjadi di Perempatan Jalan Hayam Wuruk, Danurejan, Kota Yogyakarta, DIY, Sabtu (23/3/2024) dini hari. Polisi berhasil menangkap satu orang beserta sejumah barang bukti. 

1. Kronologi kejadian keributan

Perang Sarung di Jalan Hayam Wuruk Kota Yogyakarta, 1 Orang DitangkapIlustrasi tawuran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam keterangan tertulis Polresta Yogyakarta yang diunggah di laman resmi Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, kejadian bermula ketika salah seorang pelaku berinisial DM dan rekannya, ARD pergi ke Pasar Telo, Mergangsan, Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.

Keduanya bertemu dengan enam rekan lainya di sebuah toko swalayan, yang terletak di daerah Tamansiswa, Kota Yogyakarta. Mereka kemudian berkeliling naik motor.

Rombongan DM berpapasan dengan kelompok lain di Jalan Hayam Wuruk sekitar pukul 01.00 WIB. Kedua kelompok lantas saling berteriak. "Situasi memanas dan berujung keributan antar kelompok."

2. Ditangkap warga, temukan gesper besi

Perang Sarung di Jalan Hayam Wuruk Kota Yogyakarta, 1 Orang Ditangkapperang sarung terjadi di Perempatan Jalan Hayam Wuruk, Danurejan, Kota Yogyakarta, DIY, Sabtu (23/3/2024) dini hari. (polrestajogja.com)

Sejumlah warga mendatangi lokasi saat keributan berlangsung, langsung mengambil tindakan dengan mengamankan DM dan melaporkannya ke polisi.

"Tim URC Presisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan DM beserta barang bukti dua gesper besi, tiga helm, dan satu motor," tulisnya.

 

Baca Juga: Pemda DIY Akui Tak Bisa Setop Bus Berklakson Telolet 

3. Polisi mencari pelaku lainnya

Perang Sarung di Jalan Hayam Wuruk Kota Yogyakarta, 1 Orang DitangkapIlustrasi lapor polisi (IDN Times/Agung Sedan)

Saat ini DM masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Yogyakarta. Sementara polisi masih menyelidiki dan mencari pelaku lain yang terlibat.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma menuturkan, pihaknya akan menindak tegas siapa saja yang terlibat dalam aksi keributan antarkelompok. "Kami tidak akan mentolerir aksi premanisme dan keributan yang meresahkan masyarakat," tegasnya.

Aditya mengimbau setiap masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan tidak mudah terprovokasi hal yang dapat memicu keributan.

Baca Juga: Pegawai BPN Yogyakarta Diciduk Kasus Jual Beli Aset Sumsel

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya