Viral Konten Perempuan Bercadar Paksa Tutup Aurat, Ini Kata Sekda DIY

Konten kreator Zavilda TV hujan kecaman

Yogyakarta, IDN Times - Sebuah video eksperimen sosial menutup aurat pengunjung kawasan Malioboro, Yogyakarta, viral di media sosial Twitter. Dalam beberapa video yang diunggah oleh akun @littlevixen, nampak seorang perempuan bercadar dan bergamis menawarkan salah seorang pengunjung area kawasan Malioboro, untuk menutup auratnya.

"Permisi kak, boleh izin tutup auratnya enggak kak," kata perempuan bercadar dalam video ke salah seorang pengunjung Malioboro.

Pengunjung itu kekeh menolak, sedangkan perempuan bercadar bersikeras membujuk menutup aurat. Ia kemudian mengajaknya untuk saling berbagi cerita.

"Allah masih baik [...] sudah jahat banget sama Allah, sudah ingkar banget dan sudah berbuat dosa sebanyak, banyak banget. Sama-sama kita juga sama-sama pendosa. Cuma kakak masih dikasih kesempatan lho, sampai sekarang masih bisa hidup, nafas, jalan. Gimana kalau Allah murka nanti," katanya.

Akun @littlevixen menilai banyak pelanggaran berat dari konten ini. Macam datang tak diundang dan merasa berhak menutupi aurat orang lain, bersikeras meski sudah ditolak. Apalagi, sampai mengejar. Unggahan ini juga menuai bermacam respons dari netizen.

1. Jangan ada pemaksaan

Viral Konten Perempuan Bercadar Paksa Tutup Aurat, Ini Kata Sekda DIYSekda DIY Kadarmanta Baskara Aji. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sementara video yang diunggah @littlevixen itu adalah potongan dari konten sebuah akun YouTube Zavilda TV yang rata-rata memproduksi konten sejenis. Mulai dari menawarkan menutup aurat hingga berhijab bagi pengunjung Malioboro.

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menekankan bahwa setiap individu semestinya bisa hidup berdampingan di lingkungan yang majemuk.

"Sehingga unsur pemaksaan terhadap satu hal yang merupakan tidak bagian dari kejahatan, orang tidak melakukan kejahatan tidak perlu dilakukan tindakan itu, maka yang melakukan pemaksaan salah, mohon jangan lakukan pemaksaan seperti itu," kata Aji, Senin (29/8/2022).

Baca Juga: Keren, Pedagang Malioboro Berlenggak-lenggok di Catwalk

2. Serahkan ke keamanan Malioboro

Viral Konten Perempuan Bercadar Paksa Tutup Aurat, Ini Kata Sekda DIYWisatawan berada di kawasan Malioboro, Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Soal busana, menurut Aji, adalah urusan pribadi masing-masing. Masalah norma atau kesopanan tak sepatutnya ada pemaksaan.

"Pemaksaan bukan hal semestinya, akan kontra produktif terhadap keamanan ketenteraman masyarakat, ada kelompok yang melakukan pemaksaan jangan dilakukan," sambungnya.

Aji pun menyerahkan urusan ini kepada bagian keamanan sekitaran Malioboro.

Kita serahkan kepada keamanan, apakah tindakan yang mereka lakukan mereka itu salah secara regulasi atau tidak itu rekomendasi kepolisian atau pihak lain akan tahu.

3. Siap tegur

Viral Konten Perempuan Bercadar Paksa Tutup Aurat, Ini Kata Sekda DIYKepala UPT Malioboro Ekwanto. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (UPT PKCB) Yogyakarta, Ekwanto, berujar bakal mengantisipasi hal macam ini agar tak terjadi di kemudian hari.

UPT PKCB berkomitmen membuat kawasan Malioboro menjadi tujuan wisata maupun belanja yang nyaman dikunjungi masyarakat umum.

"Kalau tahu kejadian seperti itu lagi, pasti diingatkan oleh petugas kami. Kami pastikan bahwa Malioboro itu tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siapapun, tidak boleh ada hal-hal sekecil apa pun yang membuat tidak nyaman di Malioboro khususnya dan Yogyakarta pada umumnya," kata Ekwanto.

Baca Juga: Rekonsiliasi, Kasus Siswi Dipaksa Berhijab Berakhir Damai

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya