UGM Klaim Temukan Proses Jagal Hewan Kurban Tak Sesuai Ketentuan

Fakultas Peternakan UGM beri pelatihan juru sembelih kurban

Intinya Sih...

  • Fakultas Peternakan UGM adakan pelatihan Juleha untuk meningkatkan standardisasi jagal hewan kurban jelang Idul Adha 2024.
  • Pelatihan hasil kerja sama Fakultas Peternakan UGM dan kelompok Juleha Yogyakarta, diselenggarakan dalam 4 batch dengan total 71 peserta.
  • Peserta pelatihan mendapatkan ilmu terkait 10 kompetensi Juleha, praktik persiapan alat dan latihan penyembelihan serta fasilitas pisau sembelih standar SKKNI, sarung pisau, gloves anti sayat, kaos polo JULEHA, seminar kits, dan sertifikat pelatihan.

Sleman, IDN Times - Fakultas Peternakan UGM mengadakan pelatihan juru sembelih halal (Juleha) guna meningkatkan standardisasi jagal hewan kurban jelang perayaan Idul Adha 2024.

Pelatihan ini diselenggarakan atas kerja sama Fakultas Peternakan UGM dan kelompok Juleha Yogyakarta.

1. Masih luput soal tuntunan syar'i hingga kesejahteraan hewan

UGM Klaim Temukan Proses Jagal Hewan Kurban Tak Sesuai KetentuanFakultas Peternakan UGM mengadakan pelatihan juru sembelih halal (Juleha). (Dok. Fakultas Peternakan UGM)

Ketua Pelatihan Juleha Fakultas Peternakan UGM, Cuk Tri Noviandi, menuturkan pelatihan diselenggarakan menimbang hasil pemantauan di berbagai lokasi penyembelihan di Yogyakarta dan sekitarnya, baik masjid atau tempat-tempat lain.

Hasil pemantauan mendapati proses penyembelihan hewan kurban masih tidak sesuai dengan syarat-syarat berlaku, baik dari sisi tuntunan syar’i, higiene-sanitasi maupun kesejahteraan hewan.

"Masih dijumpai kasus penyembelihan tidak sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan," kata Cuk, Senin (27/5/2024).

2. Tak asal sembelih, ada standar kompetensinya

UGM Klaim Temukan Proses Jagal Hewan Kurban Tak Sesuai KetentuanFakultas Peternakan UGM mengadakan pelatihan juru sembelih halal (Juleha). (Dok. Fakultas Peternakan UGM)

Menurut Cuk, pelatihan diadakan untuk menyiapkan para juru sembelih halal sesuai dengan 10 kompetensi yang ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan SKKNI No 147 tahun 2022.

Cuk menambahkan, pelatihan dilakukan sebanyak 4 batch, yakni 19 Mei, 26 Mei, 1 Juni dan 9 Juni. Pada gelombang pertama diikuti sebanyak 40 peserta. Sedangkan pada pelatihan kedua diikuti oleh 31 peserta. Pesertanya meliputi takmir masjid, jagal, pemilik RPA, dosen serta mahasiswa.

"Dalam pelatihan ini para peserta mendapatkan ilmu terkait 10 kompetensi Juleha, praktik persiapan alat (asah bilah) dan latihan penyembelihan," imbuh Cuk yang juga Ketua Juleha DIY ini.

Baca Juga: Ini Tips Memilih Hewan Kurban ala Dosen Peternakan UGM

3. Fasilitas standar SKKNI plus sertifikat

UGM Klaim Temukan Proses Jagal Hewan Kurban Tak Sesuai KetentuanFakultas Peternakan UGM mengadakan pelatihan juru sembelih halal (Juleha). (Dok. Fakultas Peternakan UGM)

Cuk melanjutkan, para peserta cukup antusias mengikuti acara pelatihan ini hingga tuntas. Apalagi saat memasuki sesi praktik penyembelihan.

Selama mengikuti pelatihan Juleha, peserta mendapatkan fasilitas pisau sembelih standar SKKNI, sarung pisau dari kulit, sharpening steel (honing), gloves anti sayat, kaos polo JULEHA, seminar kits, dan sertifikat pelatihan.

Baca Juga: Gunakan SPG, Penjual Hewan Kurban Bantul Mengaku Keuntungan Bertambah

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya