Sultan HB X Akui Diminta Jokowi Jembatani Pertemuan dengan Megawati
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut dirinya telah dimintai untuk menjembatani pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Permintaan itu, menurut Sultan, datang langsung dari Jokowi sendiri.
"Betul, tapi kan saya kan nunggu presiden. Kan saya akan menjembatani ya terserah presiden, gitu aja," kata Sultan di Yogyakarta, Senin (12/2/2024).
1. Tunggu arahan Jokowi
Presiden Joko Widodo menyapa warga saat berjalan kaki di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/2/2024). Presiden Joko Widodo ditemani keluarga melakukan jalan santai di tempat itu. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)Sepenuturan Sultan, permintaan untuk melobi pertemuan itu datang langsung dari Jokowi. Dia tak menyebut kapan dan di mana sang kepala negara menyampaikannya.
"Saya kan sifatnya pasif, lha kalau presiden nggak (bilang), tolong mbok saya diantar, nggak ada ya nggak to. Ya terserah bapak presiden sendiri. Saya kan pasif, bukan ngoyak-oyak," sambungnya.
2. Syukur kalau bisa ketemu sendiri
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (tengah). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)Sekalipun bersedia memfasilitasi, Sultan merasa lega apabila Jokowi bisa bertemu Megawati tanpa melalui dirinya sebagai perantaranya.
"Yang ambil inisiatif kan bapak presiden sendiri, ya terserah bapak presiden, mau perlu ketemu Mbak Mega yang mau saya fasilitasi nggak, kan gitu," kata Sultan.
3. Sultan dan Jokowi bertemu di Kraton Kilen
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen, Minggu (28/1/2024) (IDN Times/ Tunggul Damarjati)Jokowi dan Sultan sendiri pernah bertemu di Kraton Kilen pada akhir Januari 2024 lalu, tepatnya setelah tiga capres peserta Pilpres menghadap sang Raja Keraton Yogyakarta sejak Desember 2023.
Sultan pun mengakui ada obrolan politik saat dirinya bertemu Jokowi saat itu. Sekalipun ia enggan membeberkan detail materi perbincangannya.
Baca Juga: Teatrikal Hukum Pancung Jokowi Tutup Aksi Gejayan Kembali Memanggil
