Suami Ayu Selisa Pernah Beberapa Kali Mencoba Bunuh Diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Mendiang Edi Susanto, suami dari Ayu Selisa yang kerangkanya ditemukan dalam septic tank, disebut berulang kali melakukan percobaan bunuh diri sebelum ditemukan tak bernyawa pada 11 November 2019.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono saat ditemui di Polda DI Yogyakarta, Jumat (27/12).
Baca Juga: Kasus Kerangka dalam Septic Tank, Cerita Keluarga Sebelum Ayu Hilang
1. Dilakukan lebih dari sekali
Wachyu mengatakan, setidaknya ada 3 sampai 4 kali percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Edi. Informasi itu diperoleh pihak keluarga sebelum Edi ditemukan tewas di kamarnya, Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, DIY.
"Dia (mencoba) bunuh diri sampai tiga kali. Tiga kali atau empat kali, banyak. Dia berkali-kali kok mencoba bunuh diri," kata Wachyu.
2. Latar belakang belum dipastikan
Meski begitu, Wachyu belum bisa memberikan jawaban pasti terkait alasan aksi nekat Edi tersebut.
Termasuk, waktu, lokasi, serta cara yang digunakan Edi saat mencoba mengakhiri hidupnya. "Yang (bunuh diri) terakhir ini gak bisa dibantu (ditolong)," terangnya.
3. Periksa beberapa orang lagi
Edi, sejauh ini diduga menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas kematian Ayu. Namun demikian, masih dibutuhkan beberapa bukti atau petunjuk guna memastikannya.
"Dugaannya sebenarnya sudah sangat kuat ke Edi. Cuma kita mencari alat bukti lain, apakah ada keterlibatan orang lain," tutup dia.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya sementara menambahkan, pihaknya bakal memintai keterangan beberapa orang lagi yang mengenal figur Ayu dan Edi. Tepatnya, mereka yang satu lingkaran sebelum Ayu dinyatakan 'hilang'.
"Masih kita lakukan pendalaman, di tahun 2009 itu temannya siapa, pergaulannya siapa. Setelah itu intens bergaul dengan siapa. Itu kita mencari saksi di sekitar TKP," ujarnya.
Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:
NGO Indonesia: Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementerian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500-454 atau 119, bebas pulsa.
Baca Juga: Kerangka Manusia dalam Septic Tank Diduga Korban Pembunuhan Suaminya