Siti Nurbaya Bantah Kabut Asap Indonesia Masuk Malaysia

Malaysia kirim surat untuk tangani kabut asap bersama

Sleman, IDN Times - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya membantah Malaysia protes soal kiriman kabut asap yang berasal dari Indonesia.

Siti juga menampik kabut asap efek kebakaran hutan atau lahan (karhutla) di Indonesia sampai ke Negeri Jiran.

 

1. Surat ajakan tangani bersama masalah kabut asap

Siti Nurbaya Bantah Kabut Asap Indonesia Masuk MalaysiaANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Siti menyebut Pemerintah Malaysia mengirimkan surat ke RI awal Oktober 2023 lalu. Isi surat bukan perihal protes Negeri Jiran akan kabut asap di Indonesia.

"Isinya sebetulnya bukan komplain. Dia hanya mengatakan kualitas udara di tempat dia (Malaysia) tidak baik," kata Siti ditemui di UGM, Sleman, Jumat (20/10/2023).

"Kemudian, kalau ada kerja sama yang bisa dilakukan Indonesia dan Malaysia, akan senang sekali bisa bantu," sambungnya.

 

2. Indonesia miliki cara sendiri

Siti Nurbaya Bantah Kabut Asap Indonesia Masuk MalaysiaIlustrasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Menurut Siti, Indonesia mempunyai sistem atau cara penangannya sendiri untuk persoalan karhutla dan kabut asap. Menimbang luas wilayah Indonesia dibanding Malaysia yang hanya sepersekiannya, Siti mengatakan, bentuk penanganannya jelas berbeda. Sejauh ini, pemerintah telah melakukan berbagai macam pemadaman darat, water bombing, sampai teknik modifikasi cuaca.

"Kan kita punya sistem sendiri dan wilayah kita gedenya minta ampun. Coba bandingkan Malaysia sama Indonesia, emangnya gak terbalik gitu loh," katanya.

"Yang pasti kita punya sistem sendiri, kita kerjakan, sekarang sedang dirapikan. Memang (hasilnya) fluktuatif turun naik, turun naik," lanjutnya.

 

Baca Juga: 557 Kebakaran Terjadi di Jogja Sebagian Besar Akibat Kelalaian

3. Bantah kabut asap RI masuk Malaysia

Siti Nurbaya Bantah Kabut Asap Indonesia Masuk Malaysia(Ilustrasi kabut asap di Kuala Lumpur) ANTARA FOTO/Raifuddin Abdul Rahman

Siti juga menyangkal kabut asap Indonesia disebut melintas masuk sampai Malaysia atau telah terjadi transboundary haze pollution alias polusi kabut asap lintas batas.

Siti mengklaim punya hasil pemetaan menjadi pegangan soal pernyataannya. Dia meminta bantuan BMKG untuk menganalisa komponen partikel udara yang mungkin terpengaruh sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NO2) atau senyawa lain dan kaitannya dengan kejadian kabut asap imbas karhutla di wilayah Indonesia.

"Berdasarkan data, gak ada transboundary haze (ke Malaysia). Jadi gak bisa dikomplain ke Indonesia," tegas dia.

Baca Juga: BMKG Prakirakan Durasi Hujan di DIY lebih Pendek

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya