Bocah Kelas VI SD di Sleman Nekat Akhiri Hidupnya Sendiri
.jpg)
Sleman, IDN Times - Seorang bocah laki-laki berinisial NR yang masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar (SD) ditemukan tewas bunuh diri di kediamannya, Tridadi, Kapanewon Sleman, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (8/9/2021) malam.
Motif bocah berusia 12 tahun itu mengakhiri hidupnya masih misteri.
1. Ditemukan di kamar tidur

Kanit Reskrim Polsek Sleman Iptu Eko Haryanto menjelaskan, NR ditemukan tak bernyawa pertama oleh sang ayah. Kurang lebih pukul 19.40 WIB.
"Ayahnya korban itu mau menghidupkan lampu kamar anaknya. Tapi, ternyata anaknya itu sudah seperti itu (gantung diri)," kata Eko saat dihubungi, Kamis (9/9/2021).
Eko merinci, korban ditemukan dalam posisi gantung diri memakai seutas tali plastik.
"Korban memakai tali plastik yang biasanya dipakai buat menggantung lampu kamar," tambah dia.
2. Sempat bermain bersama teman-teman sebaya

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Eko berujar, NR sempat bermain bersama teman-teman sebayanya di sekitaran rumah pukul 18.00 WIB.
"Sekitar habis isya itu dia baru pulang ke rumah, terus ditemukan ayahnya tadi," sebutnya.
Orangtua NR, kepada kepolisian mengaku tak tahu menahu penyebab anak mereka nekat berbuat demikian. Begitu pula teman-teman korban yang tak mengerti alasan di balik NR mengakhiri hidupnya.
"Teman-temannya cuma bilang habis main terus setelah Isya pulang, gitu aja. Orangtua juga kaget kok tiba-tiba seperti itu. Mereka tahunya anak biasa aja, gak ada masalah," tutur Eko.
3. Tiada wasiat tapi unggah status WhatsApp

Motif sulit terungkap lantaran di satu sisi, kata Eko, di sekitar lokasi kejadian juga tidak ditemukan wasiat atau pesan dari korban
Akan tetapi, NR ternyata sempat mengunggah status pada akun WhatsApp miliknya di waktu sebelum ia ditemukan tak bernyawa.
Eko mengaku tak ingat isi unggahan status WhatsApp NR. Intinya berbunyi 'banyak orang memfitnah terus, setelah ini kita akan ada jarak yang jauh, cantik'.
"Ya intinya karena ada yang memfitnah," sambungnya.
Meski demikian, polisi telah memutuskan untuk tidak mengusut peristiwa ini lebih jauh. Lantaran kematian NR telah memenuhi unsur bunuh diri.
"Sudah diselesaikan karena ciri meninggal gantung diri sudah terpenuhi. Selain itu sudah diselesaikan oleh keluarganya dan tidak diperpanjang terkait perkara meninggalnya si anak," tutupnya.
Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:
NGO Indonesia: Jangan Bunuh diri || telp: (021) 9696 9293 || email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesia || telp: (021) 500454
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500-454 atau 119, bebas pulsa.