Relawan Beberkan Bukti Dugaan Kecurangan PPDB SMA di Jogja

Mengerjakan tugas di Jakal hingga dijemput mobil

Intinya Sih...

  • Direktur rumah sakit diduga curang untuk memuluskan anaknya diterima di SMAN 3 Yogyakarta.
  • Anak terlapor tidak berdomisili di wilayah zonasi radius SMAN 3 Yogyakarta, disertai bukti foto dan keterangan teman-temannya.
  • Relawan pengawas PPDB berharap Disdikpora DIY menindaklanjuti rekomendasi investigasi terhadap modus titip KK dalam pendaftaran siswa.

Sleman, IDN Times - Sejumlah bukti disampaikan relawan pengawas pelaksanaan PPDB menyangkut dugaan praktik kecurangan yang dilakukan oleh seorang direktur perusahaan pengelola rumah sakit di DIY.

Praktik kecurangan oleh direktur rumah sakit yang diduga dilakukan demi memuluskan jalan anaknya diterima bersekolah di SMAN 3 Yogyakarta itu sebelumnya sudah dilaporkan ke Ombudsman RI Perwakilan DIY.

1. Mengerjakan tugas di Jalan Kaliurang

Relawan Beberkan Bukti Dugaan Kecurangan PPDB SMA di JogjaIlustrasi Pelajar. IDN Times/Mardya Shakti

Yuli, salah seorang perwakilan relawan menyebut jika ada indikasi kuat bahwa anak terlapor tidak berdomisili di selatan Stadion Kridosono, atau wilayah yang masih masuk ketentuan zonasi radius SMAN 3 Yogyakarta.

Informasi itu diperoleh dari mantan teman-teman satu kelas anak terlapor yang sebelumnya sama-sama bersekolah di SMPN 5 Yogyakarta.

"Teman-temannya itu bilang waktu dulu ngerjain tugas itu di rumah si anak itu rumahnya bukan di Kridosono itu, tapi di Jalan Kaliurang (Sleman)," kata Yuli di Kantor ORI DIY, Sleman, Kamis (4/7/2024).

2. Dijemput naik mobil

Relawan Beberkan Bukti Dugaan Kecurangan PPDB SMA di Jogjailustrasi mobil sedan (unsplash.com/Roma Kaiuk🇺🇦)

Bukti lain, kata Yuli, adalah keterangan yang diperkuat dengan foto bahwa si anak terlapor selalu dijemput menggunakan mobil setiap sepulang dari SMPN 5 Yogyakarta dulu. Untuk diketahui, SMPN 5 Yogyakarta juga masih satu wilayah kelurahan dengan SMAN 3 Yogyakarta, yakni Kotabaru. Sedangkan kecamatannya adalah Gondokusuman.

"Kalau rumahnya dekat, dilogika saja, ya jalan kaki kan," ucap Yuli.

Baca Juga: Direktur Pengelola RS Diduga Curangi PPDB SMA di Yogyakarta

3. Bikin resah ortu siswa

Relawan Beberkan Bukti Dugaan Kecurangan PPDB SMA di JogjaIlustrasi. Posko informasi PPDB Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

Para relawan pun berharap Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) DIY nantinya bersedia menindaklanjuti rekomendasi dari hasil investigasi ORI DIY.

Pasalnya, kata Yuli, modus titip KK guna menyiasati ketentuan zonasi radius PPDB macam ini juga sudah membuat resah para orangtua murid. Khususnya, mereka yang mendaftarkan anaknya ke SMAN 3 Yogyakarta.

"Ya tentu para orangtua cemas, makanya harus ditindaklanjuti," pungkas Yuli.

Sebelumnya, ORI DIY mengungkap praktik manipulasi KK dalam pelaksanaan PPDB di Kota Yogyakarta. Terlapor dalam hal ini adalah seorang direktur perusahaan pengelola rumah sakit.

Modusnya, terlapor mendaftarkan anaknya yang merupakan lulusan SMPN 5 Yogyakarta melalui jalur zonasi radius ke SMAN 3 Yogyakarta dengan cara menumpang KK domisili Kecamatan Gondokusuman, tepatnya selatan Stadion Kridosono.

Baik SMAN 3 Yogyakarta dan Stadion Kridosono sama-sama masuk wilayah Kotabaru, Gondomanan. Sementara, bersadarkan investigasi ORI, alamat terlapor dan anaknya berdomisili di Jalan Kaliurang, Sleman.

"KK ini bukan KK orangtuanya, dan anak itu dimasukkan ke KK itu," kata Budhi di kantornya, Sleman, DIY, Rabu (3/7/2024).

Lewat proses verifikasi, didapati bukti bahwa KK yang dipakai mendaftar calon siswa tersebut terbit pada 2023 lalu. Terlapor dalam hal ini juga tak sekadar numpang KK, tapi juga turut menyertakan dokumen perwalian. Sementara wali tersebut tidak mempunyai hubungan keluarga dengan terlapor.

Kata Budhi, temuan ini sudah diverifikasi oleh ORI DIY dengan mencocokan nama wali tercantum pada raport dan ijazah SMP sang anak. Dugaannya, surat atau dokumen perwalian yang dibuat lewat notaris itu dipakai guna mengakali aturan famili yang diatur dalam petunjuk teknis (juknis) PPDB jalur zonasi radius tahun ini.

"Seakan-akan pemilik KK-nya adalah walinya dia (anak terlapor). Maka kemudian dia diterima di jalur zonasi," imbuh Budhi.

4. Besar kemungkinan minta dianulir

Relawan Beberkan Bukti Dugaan Kecurangan PPDB SMA di JogjaKetua ORI perwakilan DIY, Budhi Masturi (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Lebih jauh, lanjut Budhi, ORI DIY berencana menyusun kesimpulan soal temuan pemantauan PPDB itu dalam waktu dekat. Budhi berujar, ORI DIY juga akan mengkonfirmasi langsung ke pihak SMAN 3 Yogyakarta. Tujuannya, memastikan apakah kasus ini terjadi akibat kesengajaan atau murni ketidakcermatan pihak sekolah semata.

"Tidak menutup kemungkinan atau besar kemungkinan, kita akan menyarankan dianulir karena indikasi fraud-nya sangat kuat," pungkasnya.

Baca Juga: Disdikpora DIY Dalami Dugaan Kecurangan PPDB SMA di Jogja

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya