Polda DIY Tangkap Pelaku Klitih, Tancapkan Celurit ke Tubuh Ojol

4 tersangka lainnya telah diamankan

Sleman, IDN Times - Polda DIY menangkap terduga pelaku kejahatan jalanan alias klitih yang melukai seorang pelajar yang bekerja sebagai ojek online (ojol). 

"(Ditangkap) di sekolahnya, jadi (identitas) teridentifikasi dari data di lapangan," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi saat dihubungi, Rabu (5/6/2024).

 

 

1. Pelaku dan kawanannya teridentifikasi

Polda DIY Tangkap Pelaku Klitih, Tancapkan Celurit ke Tubuh Ojolilustrasi investigasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Endriadi menyebut para pelaku beserta kelompoknya teridentifikasi lewat serangkaian proses penyelidikan. Seperti keterangan saksi, penelusuran informasi di media sosial, termasuk rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitaran TKP.

"Sudah (teridentifikasi). Kan di CCTV itu kan ada banyak, itu kan terekam sekitar enam atau tujuh kendaraan dalam satu rombongan itu. Mereka berkaitan," imbuh Endriadi.

2. Polda bantu ungkap terduga pelaku

Polda DIY Tangkap Pelaku Klitih, Tancapkan Celurit ke Tubuh OjolIlustrasi pengeroyokan (IDN Times/Aditya Pratama)

Endriadi menekankan jajarannya hanya membantu proses ungkap atau pengejaran para pelaku berdasarkan hasil penyelidikan. Sementara proses penyidikan, penetapan tersangka, serta pengungkapan motif merupakan ranah jajaran Polres Bantul.

"Barang bukti celurit cuma satu, berarti pemiliknya cuma satu. Pelakunya sementara kita duga cuma satu. Cuma, apakah ada perencanaan, niat (aksi) bareng-bareng, apakah ketemu di jalan ada niat, yang ini (terduga pelaku lain) tidak ada niat, yang ini eksekusi, itu ada di penyidikan," paparnya.

Baca Juga: Aksi Klitih di Bantul, Bahu Seorang Pelajar Tertancap Celurit

3. Empat terduga pelaku diamankan

Polda DIY Tangkap Pelaku Klitih, Tancapkan Celurit ke Tubuh OjolIlustrasi penjara (IDN Times/Mia Amelia)

Sebelumnya, Endriadi menyebut Tim Jatanras Ditreskrimum Polda DIY dan Tim Opsnal Polres Bantul berhasil mengamankan empat orang terduga pelaku yang terlibat dalam tindak pidana ini. "Inisial para pelaku AY, pembawa celurit. Lalu saudara AN, AH, dan GP," kata Endriadi.

Penangkapan para pelaku berkat hasil olah TKP hingga koordinasi dengan rumah sakit tempat korban dirawat. Polisi juga mendapatkan barang bukti berupa celurit yang sempat menancap di bahu korban dari hasil koordinasi dengan rumah sakit ini.

"Para pelaku ini dapat kita lakukan penangkapan berdasarkan olah TKP serta informasi di lapangan, juga dengan koordinasi dengan rumah sakit di mana ada barang bukti yang kita identifikasi. Pada akhirnya kita dapat menyimpulkan bahwa para pelaku inilah yang melakukan tindak pidana tersebut," jelas Endriadi.

Diberitakan sebelumnya, TS (17), pelajar warga Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, menjadi korban kejahatan jalanan atau klitih di Padukuhan Teruman, Kalurahan Bantul, Kabupaten Bantul pada Minggu (2/6/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bacok pada bagian bahu sebelah kanan. Saat ditangani petugas medis di RS PKU Muhammadiyah Bantul, senjata tajam jenis celurit masih tertancap di bahu. 

Korban, bersama seorang saksi diserang oleh gerombolan yang menaiki sekitar tujuh sepeda motor saat perjalanan mengantar makanan yang dipesan melalui aplikasi daring. Ia berangkat dari Padukuhan Diro, Kalurahan Pendowoharjo, dengan tujuan kantin PP Al Imdad 2 Pajangan Bantul.

Baca Juga: Sri Sultan Bicara Korupsi Taru Martani: Kami yang Melaporkan

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya