Pemuda Ditangkap di Sleman usai Todong Pistol ke Sekelompok Orang

Viral di medsos, diduga dipicu motif asmara

Intinya Sih...

  • Pemuda 19 tahun ditangkap karena menodongkan senjata air gun ke orang di minimarket, viral di media sosial.
  • Penangkapan dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat dan pengejaran oleh petugas polisi hingga berhasil menangkap FIP.
  • FIP diduga memiliki masalah asmara dengan pihak yang melaporkannya, bukan klitih atau kasus acak. Polisi telah menetapkan FIP sebagai tersangka.

Sleman, IDN Times - Jajaran Polresta Sleman menangkap seorang pemuda berinisial FIP (19) yang diduga telah menodongkan senjata jenis air gun miliknya ke beberapa orang, Selasa (2/4/2024).

Peristiwa pengkapan FIP ini viral di media sosial dan dinarasikan sebagai pengamanan pelaku kejahatan jalanan, atau sering disalahartikan dengan istilah klitih.

1. Todongkan pistol ke orang

Pemuda Ditangkap di Sleman usai Todong Pistol ke Sekelompok Orangilustrasi menodongkan pistol (unsplash.com/Max Kleinen)

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian mengatakan, penangkapan FIP diawali dari adanya laporan dari sejumlah orang yang tengah berada di sebuah minimarket, daerah Jombor, Sinduadi, Mlati, Sleman, Selasa malam. Mereka memberhentikan tim piket patroli yang kebetulan sedang melintas di lokasi.

"Dibilangin masyarakat ada yang menodongkan ke kami senjata," kata Riski saat dihubungi, Rabu (3/4/2024).

2. Kejar-kejaran, pembonceng jatuh

Pemuda Ditangkap di Sleman usai Todong Pistol ke Sekelompok OrangIlustrasi kecelakaan motor. (IDN Times/Mia Amalia)

Kepada petugas, orang-orang tadi melapor mereka ditodong oleh dua pemuda yang mengendarai sepeda motor matic. Dua pemuda itu namun sudah pergi mengarah ke Magelang. Mengantongi petunjuk ciri-ciri yang diberikan masyarakat, petugas melakukan pengejaran hingga menemukan dua sosok dimaksud di sekitar kawasan Lapangan Denggung.

Saat polisi memanggil, keduanya malah kabur dan memacu kendaraan ke arah Masjid Suciati, Jalan Gito Gati, Pandowoharjo. Akan tetapi, kata Riski, pembonceng jatuh sementara joki lolos dari kejaran polisi. Polisi lalu menangkap pembonceng itu yang tak lain adalah FIP.

"Digeledah ada air gun. Dia pelurunya yang gotri itu. Habis itu dibawa ke Polres," beber Riski.

Baca Juga: Usai Santap Takjil, Belasan Warga Gunungkidul Keracunan

3. Bukan klitih, sudah cekcok tantang perkara asmara

Pemuda Ditangkap di Sleman usai Todong Pistol ke Sekelompok OrangIlustrasi borgol (IDN Times)

Dari tangan FIP, polisi menyita satu unit air gun, satu unit magasin, dua butir peluru gotri, dan satu buah handphone. Dari handphone milik FIP, polisi menemukan jejak bukti percakapan di WhatsApp antara FIP dan pihak yang berselisih dengannya. Perselisihan mereka ini diduga dipicu masalah asmara.

Usut punya usut, orang-orang di minimarket tadi adalah pihak yang bertikai dengan FIP.

"Rupanya orang-orang tadi tuh cowok mantan pacarnya (pacar FIP) dan kawan-kawannya cowok itu. Jadi pacarnya yang sekarang ini punya mantan, rupanya mereka (dengan FIP) udah ribut di WA maen ancam-ancaman, ajak kelahi kalau bahasanya itu ketemu di mana lah gitu," ungkap Riski.

"Jadi ini bukan klitih, korban bukan random. Yang di medsos (viral klitih) mungkin tahunya sebatas informasi sebelum kita lakukan pemeriksaan," sambungnya menegaskan.

Polisi, kata Riski, sejauh ini telah menetapkan FIP sebagai tersangka. Ia dikenakan pasal dalam Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena perbuatannya membawa senjata tanpa izin.

Undang-undang darurat dikenakan karena polisi sampai saat ini masih belum bisa menemukan dan mengonfirmasi langsung kepada pihak yang berselisih dengan FIP.

"Kalau dapat kan bisa tahu perbuatan pidana, (semisal) pengancaman, atau yang lain," tutup Riski.

Baca Juga: Ngaku Mau Perang Sarung, 3 Remaja di Bantul Bawa Celurit dan Miras

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya