Pemkot Yogyakarta Akan Jemput Bola dengan Mobil Vaksinasi Keliling

Demi tercapainya target vaksinasi 

Yogyakarta, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 di Kota Yogyakarta dikebut. Pemerintah setempat pun mengupayakan langkah terobosan dengan memperluas jangkauannya lewat mobil vaksinasi keliling.

Baca Juga: Aturan Baru Jalan-jalan di Malioboro Maksimal 2 Jam    

1. Sasar lansia dan disabilitas

Pemkot Yogyakarta Akan Jemput Bola dengan Mobil Vaksinasi KelilingIlustrasi vaksinasi COVID-19 bagi lansia. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengatakan mobil vaksinasi keliling dimaksudkan untuk melayani warga yang kesulitan mengakses lokasi vaksinasi atau mengalami kendala lain.

Pastinya, kelompok lansia dan kaum difabel menjadi sasaran utama layanan ini.

"Untuk menjangkau masyarakat yang mungkin karena satu hal susah datang ke tempat vaksinasi, kita yang datang," kata Haryadi di Stasiun Tugu, Kota Yogyakarta, Rabu (11/8/2021).

2. Sediakan seribu dosis sekali jalan

Pemkot Yogyakarta Akan Jemput Bola dengan Mobil Vaksinasi KelilingIlustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac. Dok. Sinovac

Haryadi menjelaskan, mobil vaksinasi keliling ini adalah hasil modifikasi dari armada ambulans milik Pemkot Yogyakarta. Rencananya, resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2021 mendatang.

Direncanakan, per harinya satu unit mobil vaksinasi keliling ini mengangkut seribu dosis yang siap diberikan kepada sasarannya.

"Kita modifikasi untuk membawa vaksin dengan ada petugas kesehatannya," imbuhnya.

3. Didominasi warga non-Yogyakarta

Pemkot Yogyakarta Akan Jemput Bola dengan Mobil Vaksinasi Kelilingilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Terpisah, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengklaim cakupan vaksinasi COVID-19 di wilayahnya cukup tinggi. Akan tetapi sasaran masih banyak didominasi warga luar Kota Yogyakarta.

Heroe menyebut capaian vaksinasi dosis pertama di wilayahnya mencapai 362 lebih per Senin (9/8/2031) dan sekitar 140 ribu untuk dosis kedua.

"Itu yang (penduduk) kota itu sekitar 38 persen, dosis kedua ya hampir sama. Tapi yang non kota itu 62 persen," kata Heroe di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (9/8/2021) lalu.

"Mengapa? Karena kan kita nakes, ASN, pedagang pasar, pelaku industri itu kan sebagian besar KTP-nya bukan di kota. Makanya sekarang kami agak fokus pada warga Kota Yogyakarta untuk bisa mempercepat vaksinasi," ucap dia.

Seiring dibentuknya Satgas Vaksinasi, harapannya rencana menggenjot vaksinasi khusus warga Kota Yogyakarta bisa terwujud.

Sebagaimana diketahui, Satgas Vaksinasi ini fokus menyasar warga RT/RW yang terdata oleh kelurahan. Vaksinasi diselenggarakan di masing-masing kantor kelurahan.

Pemkot Yogyakarta juga berencana menyelenggarakan vaksinasi massal di berbagai fasilitas publik yang representatif, seperti XT Square, Kantor PDAM, dan sekolah-sekolah.

Lebih jauh, Heroe merinci jika dalam sehari rata-rata vaksinasi yang digelar melalui 18 puskesmas, 13 rumah sakit, dan 2 klinik di Kota Yogyakarta mampu menjangkau 2.200-2.500 sasaran. Bahkan mulai meroket sampai 6.500 per hari belakangan ini.

Menimbang capaian ini, pihaknya pede mampu berkontribusi dalam pemenuhan target 100 persen vaksinasi Pemda DIY Oktober nanti. Tentunya, dengan menyesuaikan stok vaksin di wilayahnya.

"Insyaallah kalau Oktober selesai 100 persen itu masih dimungkinkan bisa dilakukan," pungkas Heroe.

Baca Juga: PPKM Dilanjut Terus, Pemkot Yogyakarta Bersiap hingga Akhir Agustus

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya