Lawan Racun Demokrasi di Pilkada 2024: Adu Gagasan bukan Gas-Gasan

Aksi damai digelar di lima titik di Yogyakarta

Intinya Sih...

  • Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) mendesak pemilu lebih berintegritas
  • Aksi damai 'Dari Jogja Menjaga Demokrasi Indonesia' di 5 titik DIY menyongsong Pilkada 2024
  • Kampanye pesan damai untuk pilkada agar bebas dari politik uang dan polarisasi masyarakat

Yogyakarta, IDN Times - Perjalanan pemilu di Indonesia yang hampir tak pernah terlepas dari kampanye hitam hingga praktik politik uang membuat Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) tergerak mendorong digelarnya pesta demokrasi agar lebih berintegritas.

Berkolaborasi dengan Polda DIY, mereka menggelar aksi damai bertajuk 'Dari Jogja Menjaga Demokrasi Indonesia' di total lima titik se-DIY menyongsong gelaran Pilkada 2024.

1. Digelar di lima titik sekaligus

Lawan Racun Demokrasi di Pilkada 2024: Adu Gagasan bukan Gas-GasanAksi damai bertajuk 'Dari Jogja Menjaga Demokrasi Indonesia'. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Koordinator wilayah FPMI DIY, Herry Fahamsyah, menuturkan aksi seruan pemilu berintegritas ini diselenggarakan di lima titik sekaligus, Minggu (1/9/2024) pagi. Kelima tempat itu meliputi Titik Nol Kilometer, Yogyakarta; Lapangan Denggung, Sleman; Stadion Sultan Agung, Bantul; Alun-alun Wates, Kulon Progo; dan Alun-alun Wonosari, Gunungkidul.

"Diselenggarakan di titik-titik publik agar kampanye pesan damai tentang pilkada ini bisa diterima oleh masyarakat luas," kata Herry di Nol Kilometer, Yogyakarta, Minggu.

2. Adu gagasan, bukan adu gas-gasan

Lawan Racun Demokrasi di Pilkada 2024: Adu Gagasan bukan Gas-GasanAksi damai bertajuk 'Dari Jogja Menjaga Demokrasi Indonesia'. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Herry berujar, aksi kampanye semacam ini cukup mendesak digaungkan menimbang beragam pelanggaran yang terjadi secara 'brutal' pada Pilpres atau Pileg 2024 kemarin.

"Kita melihat pemilu kemarin agak brutal, politik uang bertebaran di mana-mana. Bagaimana kemudian Pilkada ini jauh dari politik uang, karena kita berharap bupati atau wali kota nantinya berintegritas. Bagaimana mau berintegritas kalau politik yang dilakukan adalah politik uang," tutur Herry.

Melalui deklarasi hari ini, mereka juga menyatakan perlawanan terhadap segala bentuk polarisasi masyarakat serta politik identitas lewat kampanye hitam seperti penyebaran berita bohong (hoax).

"Kita berharap pemilu kali ini kita beradu gagasan, bukan gas-gasan, maka akan tercipta Pilkada yang aman dan damai," tegasnya.

Baca Juga: Simak, Ini Nama Bakal Calon Bupati dan Wali Kota Maju Pilkada di DIY

3. Pemilih cerdas ciptakan pemimpin terbaik

Lawan Racun Demokrasi di Pilkada 2024: Adu Gagasan bukan Gas-GasanAksi damai bertajuk 'Dari Jogja Menjaga Demokrasi Indonesia'. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Politikus PAN ini juga menekankan bahwa aksi kali ini mengedepankan literasi politik yang memiliki visi untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan diri masyarakat dalam turut serta menciptakan pilkada serentak 2024 yang berkualitas.

"Karena kita punya mimpi ketika pemilihnya cerdas, pemilunya berkualitas, maka akan terpilih pemimpin yang terbaik," imbuhnya.

Demi mencapai tujuan itu di antaranya dengan mendistribusikan informasi edukatif dan ajakan positif pada publik baik secara lisan dan atau tertulis dan kedua, deklarasi dan penandatanganan dokumen komitmen menciptakan pemilu bermartabat oleh masyarakat.

Deklarasi kali ini juga diwarnai agenda bagi-bagi doorprize bagi para pelintas kawasan Nol Kilometer, serta aksi flashmob Beksan Wanara yang merupakan tarian klasik Keraton Yogyakarta oleh sekelompok penari muda dan diikuti masyarakat secara antusias.

"Jogja ini adalah kota budaya, maka kita mendorong pemilu damai ini dengan cara-cara budaya," pungkasnya.

Baca Juga: 3 Petahana Maju di Pilkada Bantul, Ini Antisipasi Bawaslu

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya