Dinkes DIY Berharap Gubernur Keluarkan Instruksi Penanganan Corona
Ilustrasi protokol kesehatan (IDN Times/Reja Gussafyn)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendorong terbitnya Instruksi Gubernur tentang kesiapsiagaan dan penanganan virus yang telah menyebar di Indonesia.
"Kita membantu Pak Sekda, membantu untuk membuat draft tentang Instruksi Gubernur. Mudah-mudahan besok Bapak Gubernur, Sri Sultan berkenan untuk memberikan tapak astanya (tanda tangan). Mudah-mudahan dalam 2 hingga 3 hari ini turun instruksi beliau," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie saat dihubungi, Senin (2/3).
1. Gambaran draft Instruksi Gubernur tentang penanganan corona
Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika SerikatPembajun menerangkan, ada beberapa poin yang tertuang dalam rancangan instruksi itu. Satu di antaranya adalah meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota di DIY untuk mewaspadai persebaran corona.
"Tugas kabupaten dan kota melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Adanya peran serta lintas sektor, tidak hanya masalah kesehatan, dan memantau kesiapsiagaan dari fasyankes (fasilitas layanan kesehatan) di wilayah masing-masing," ungkapnya.
Baca Juga: 2 WNI Tertular Corona, Ini Cara Pembawa Virus Lolos Thermo Scanner
2. Mengumpulkan pengelola RSUD
Pixabay.comMenanggapi adanya dua warga Indonesia positif corona, Dinas Kesehatan DIY akan memastikan kesiapsiagaan seluruh rumah sakit umum daerah (RSUD) di wilayahnya.
Para pengelolanya akan dipanggil untuk dilakukan pengecekan kelengkapan fasilitas penanganan corona.
"Besok kita akan panggil rumah sakit daerah, kesiapan mereka, sarana prasarana mereka. Kita minta bupati/wali kota untuk mendukung itu. Sarpras yang tidak ada dari mereka kemudian dilengkapi," sebut Pembajun.
3. Minta masyarakat jangan panik
Infografik cuci tangan untuk menghindari virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)Terakhir, Dinkes DIY meminta warga tidak khawatir dengan kepastian virus corona yang telah menjangkiti dua warga Indonesia.
"Jika memang punya kekhawatiran atau takut terjangkit virus corona, ya batasi untuk hadir pada pertemuan-pertemuan yang melibatkan banyak orang. Tetap cuci tangan, etika batuk, itu harus dilakukan. Kalau butuh informasi, kita punya instagram, FB, hotline Kemenkes juga ada," tandasnya.
Baca Juga: Rumah Sakit hingga Perguruan Tinggi di Sleman, Siaga Wabah Covid-19
