Buntut Kematian Suporter, Pemkab Sleman Minta Jadwal Laga Dievaluasi

Jadwal kick-off sebaiknya digeser ke sore hari

Sleman, IDN Times - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyayangkan kasus penganiayaan menewaskan suporter yang kembali terjadi di wilayahnya. Pemkab akan mengintensifkan kerja sama dengan pihak kepolisian dalam meningkatkan pengawasan untuk menghindari kejadian serupa.

"Saya mengimbau rekan-rekan suporter dan masyarakat untuk waspada ketika beraktivitas di jalan pada malam hari," kata Kustini, Senin (29/8/2022).

1. Santuni keluarga

Buntut Kematian Suporter, Pemkab Sleman Minta Jadwal Laga DievaluasiBupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (IDN Times/Yogie Fadila)

Mewakili pribadi dan Pemkab Sleman, Kustini menyampaikan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas peristiwa yang menimpa korban. Dalam hal ini adalah Aditya Eka Putranda, salah seorang suporter PSS Sleman.

Ia pun memberikan santunan berupa uang duka senilai Rp5 juta kepada keluarga yang ditinggalkan di rumah duka Modinan, Banyuraden, Gamping.

"Saya mendoakan agar almarhum Aditiya husnul khatimah serta keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan," katanya.

Baca Juga: Suporter PSS Sleman Meninggal Usai Dikeroyok, Ada Luka Sajam

2. Usul evaluasi jam kick off

Buntut Kematian Suporter, Pemkab Sleman Minta Jadwal Laga DievaluasiTersangka pengeroyokan yang menewaskan suporter PSS Sleman, Aditya Eka Putranda, Sabtu (27/8/2022). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sementara itu Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa berpendapat semestinya ada penyesuaian atau evaluasi jadwal laga Liga 1 2022/2023 oleh operator liga ke depannya.

Pendapatnya ini menimbang risiko pertandingan terlampau larut dan demi mengantisipasi kejadian serupa agar tak terulang.

Seperti diketahui, Aditya Eka Putranda bersama ketiga rekannya diserang dalam perjalanan pulang usai menonton laga lanjutan Liga 1 2022/2023 antara PSS dan Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (27/8/2022) pukul 23.00 WIB.

"Dengan kejadian ini jadi masukan sendiri khusus untuk Sleman karena ini kedua kalinya. Nanti mudah-mudahan ada semacam kebijakan khusus agar pertandingan tidak terlalu malam karena mengingat risikonya," kata Danang.

Kendati, dirinya juga memahami bahwa penentuan jadwal ini merupakan kewenangan penuh dari PT LIB.

"Ini juga kaitannya dengan hak siar salah satu tv swasta, yang memang jadwalnya bisanya jam sekian," kata Danang.

3. Geser ke sore hari

Buntut Kematian Suporter, Pemkab Sleman Minta Jadwal Laga DievaluasiSuporter PSS Sleman. (Instagram.com/pssleman.id)

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto sementara itu mengatakan pihaknya juga sudah mengusulkan perubahan jadwal kick-off laga kompetisi musim ini untuk bisa dimulai lebih awal.

"Polda DIY sudah menyampaikan ke Mabes untuk bisa menyampaikan ke PSSI untuk pengaturan jadwal laga di DIY, agar bisa di sore hari. Keputusan bukan di Polda DIY," kata Yuli.

Bagaimanapun, menurut Yuli, Polda DIY berkomitmen untuk selalu menghadirkan pengamanan di setiap jam sebelum dan sesudah laga di sekitar kawasan stadion atau jalur pulang-pergi suporter.

"Kami imbau selesai nonton sebaiknya penonton terus pulang ke rumah masing-masing," pungkasnya.

Baca Juga: 12 Tersangka Pengeroyok Suporter PSS Punya Niat Bikin Onar

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya