Balita yang Tenggelam di Selokan Mataram Ditemukan Meninggal
Intinya Sih...
- Jenazah DZS ditemukan 500 meter dari lokasi terakhir terlihat, setelah hampir dua hari pencarian.
- Korban ditemukan di aliran Sungai Code, buangan dari Selokan Mataram, setelah warga melaporkan tubuhnya mengapung di sungai.
- DZS diduga hilang tenggelam saat pergi ke luar rumah menuju arah bibir Selokan Mataram, karena mengalami autis dan tuli.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Seorang balita warga Gemawang, Sinduadi, Mlati, Sleman ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah sebelumnya tenggelam di Selokan Mataram, Minggu (10/3/2024) kemarin. Korban inisial DZS (4) itu ditemukan berjarak sekitar 550 meter dari lokasi terakhir terlihat.
1. Pencarian hampir dua hari
Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 15.10 WIB atau setelah hampir dua hari dilakukan upaya pencarian.
Kata Pipit, korban ditemukan di aliran Sungai Code yang merupakan buangan dari Selokan Mataram. Penemuan bermula dari kesaksian salah seorang warga yang melihat tubuh DZS mengapung di sungai, Senin (11/3/2024).
"Korban terapung dan warga langsung melaporkan ke posko SAR gabungan. Jarak penemuan sekitar 550 meter dari lokasi kejadian," ujar Pipit dalam keterangannya, Senin (11/3/2024).
2. Hilang setelah keluar rumah
Kapolsek Mlati, Kompol Irwiantoro, sebelumnya menyebutkan, DZS diduga hilang tenggelam setelah korban pergi ke luar rumah menuju arah bibir Selokan Mataram yang berjarak sekitar 700 meter dari kediamannya, Minggu kemarin.
Irwiantoro menyampaikan, korban biasanya hanya bermain di Pos Ronda Rusunawa Gemawang, Mlati.
Kata kapolsek, petugas yang menerima laporan bersama petugas gabungan Polda dan SAR DIY langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi untuk mencari DZS.
Baca Juga: Rumah Produksi Mercon di Bantul Meledak, 4 Orang Terluka
3. Sempat diperingatkan pemancing
Irwiantoro menuturkan, seorang pemancing sempat melihat dan memperingatkan DZS berada di tengah jalan depan Gapura Gemawang RT 1. Tidak berselang lama, ternyata korban sudah berada di pinggir Selokan Mataram.
"Dugaan sementara anak tersebut masuk Selokan Mataram karena mengalami autis dan tuli," ucap Irwiantoro.
Atas penemuan hari ini, jenazah DZS langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Operasi pencarian korban pun ditutup setelahnya.
Baca Juga: Dinkes Gunungkidul Ambil Sampel Darah Warga Diduga Terpapar Antraks