400 Personel Gabungan Dikerahkan Saat Uji Coba Malioboro Bebas Ranmor
Ilustrasi kemacetan di Malioboro. IDN Times/Nindias Khalika
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Sebanyak 400 personel gabungan dikerahkan saat pelaksanaan uji coba kawasan Malioboro bebas kendaraan bermotor, Selasa (18/6) besok.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, Senin (17/6). "Personel gabungan semuanya kurang lebih 400 orang. Sehari terbagi dua shift, jadi satu shift 200 orang," ujarnya saat dihubungi.
Personel gabungan itu terdiri dari jajaran Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Polresta Yogyakarta dan Satpol PP. "Dishub Kota 50 orang. Ditempatkan di titik-titik yang ada manajemen lalu lintas besok. Tujuannya, kami memberikan informasi demi kelancaran," kata Agus.
1. Puluhan rambu sudah standby
pexels.com/@pixabayAgus mengatakan, jelang pelaksanaan uji coba kawasan Malioboro jadi area semi pedestrian, pihaknya telah menyiapkan berbagai rambu atau penanda jalan demi kelancarannya.
"Kurang lebih jumlahnya 30-an yang kita mulai pasang besok. Baru kami siapkan, karena pelaksanaan uji coba juga baru besok. Takutnya nanti malah pengendara salah kaprah kalau dipasang hari ini," bebernya.
Baca Juga: Rencana Semi Pedestrian Malioboro, Haryadi: Kami Bukan Membuat Sepi
2. Dipantau melalui drone
Pexels/RomanKovalGuna mengoptimalkan hasil uji coba besok, dari Dishub Kota Yogyakarta juga akan menerbangkan satu unit drone. Kegunaannya, yakni untuk kepentingan pengambilan data melalui udara.
"Untuk memotret, mengambil data, situasi dan kondisi uji coba untuk evaluasi besok. Sementara satu dulu di titik, penggal jalan, persimpangan. Low hour-nya jam berapa dan sebagainya," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga akan memaksimalkan keberadaan kamera pengawas cctv yang terpasang di seputaran kawasan Malioboro.
3. Hasil evaluasi jadi bahan kajian secara menyeluruh
IDN Times/Nindias KhalikaAgus menerangkan, bahwa hasil evaluasi dari uji coba besok juga akan dipakai untuk kajian tentang penataan lalu lintas dan ketersediaan infrastruktur di kawasan lain, atau bukan cuma di Malioboro saja.
"Sebagaimana kita juga menyikapi dengan aksesibilitas masuk ke Kota Jogja ke depan, di mana Tol Transjawa juga semakin lancar masuk ke Jogja, maka akan kita sikapi dengan aglomerasi perkotaan," katanya.
Artinya, akan dipakai secara komprehensif atau dikaji bersaman dengan daerah-daerah berbatasan. "Kita buat bahan diskusi agar bisa lebih luas. Kalau Kota Jogja saja itu terlalu kecil," imbuh Agus.
Baca Juga: Pemda DIY Janji Libatkan PKL untuk Wujudkan Malioboro Semi Pedestrian
