3 Siswa di SMA 8 Yogyakarta Positif COVID-19

Sekolah hentikan PTM 100 persen untuk sementara

Yogyakarta, IDN Times - Kasus penularan COVID-19 ditemukan di SMAN 8 Yogyakarta. Buntutnya, aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) penuh atau 100 persen di sekolah tersebut dihentikan sementara.

Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di DI Yogyakarta Bertambah 23 Orang

1. Tiga siswa positif

3 Siswa di SMA 8 Yogyakarta Positif COVID-19ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala SMAN 8 Jogja Sri Suyatmi menuturkan, terdeteksinya kasus penularan bermula ketika salah seorang siswa kelas XII MIPA 5 izin tak masuk sekolah dengan alasan ada satu anggota keluarganya yang terinfeksi virus Corona, Senin (17/1/2022) lalu.

Kata Sri, siswa yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri sebelum menjalani tes PCR pada Minggu (23/1/2022) dan hasilnya positif.

"Lalu seluruh siswa dari kelas itu diskrining. Ketemu dua anak positif," kata Sri di kantornya, Kamis (27/1/2022).

Dua kasus tambahan ini, antara lain satu berasal dari kelas XII MIPA 5 hasil penelusuran kontak erat siswa terkonfirmasi pertama. Seorang lagi merupakan murid kelas X MIPA, terdeteksi lewat hasil pemeriksaan kesehatan atau skrining yang berlangsung secara bersamaan.

"Antara kasus di kelas XII dan X ini tidak ada kontak erat, kelasnya aja jauh," sebutnya.

Pemeriksaan para kontak erat siswa kelas X terkonfirmasi positif diselenggarakan Jumat (28/1/2022) dengan sasaran 34 orang. Total sejauh ini 128 siswa dan guru diperiksa.

"Ketiga pasien sehat, alhamdulillah," ucapnya.

2. Dua kelas beralih ke PJJ

3 Siswa di SMA 8 Yogyakarta Positif COVID-19Ilustrasi suasana kelas saat PJJ. (IDN Times/Larasati Rey)

Sri melanjutkan, semenjak hasil skrining keluar pada Selasa (26/1/2022), kegiatan PTM di dua kelas tempat kasus penyebaran COVID-19 ditemukan langsung dialihkan ke pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"PJJ sampai besok Senin," ujar dia.

3. Kembali ke PTM terbatas

3 Siswa di SMA 8 Yogyakarta Positif COVID-19Ilustrasi uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan siswa dan guru, sekolah terpaksa mengalihkan pembelajaran seluruh kelas ke skema bauran.

Skema bauran diterapkan bergiliran secara harian. Konsepnya separuh kelas mengikuti PTM di sekolah dan sisanya PJJ dari rumah.

"Jadi nomor absen 1 sampai 18 masuk hari ini, sementara yang nomor 19 sampai 36 belajar dari rumah. Lalu hari berikutnya sebaliknya," tutupnya.

Baca Juga: Booster Mulai Diberikan untuk Tenaga Pendidikan di Kota Yogyakarta 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya