Wisatawan berada di kawasan Malioboro. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiansyah)
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Wulan Sapto Nugroho mengatakan, ada dua opsi lokasi keberangkatan awal bus listrik di Kota Yogyakarta. Pertama, di sisi timur yakni Kridosono dan kedua, sisi barat yaitu Ngabean.
"Perlintasan bus listrik tetap di kota, khususnya sumbu filosofis," kata Wulan, Jumat (18/4/2025).
Saat ini operasional bus listrik dianggap kurang maksimal untuk menggaet banyak penumpang. Wulan menerangkan, mayoritas penumpang bus listrik di Yogyakarta hanya ingin menikmati pengalaman menggunakan transportasi umum untuk sekadar jalan-jalan, bukan digunakan sebagai transportasi harian.
Dia menegaskan trayek yang akan dipilih sebagai jalur bus listrik berbeda dengan Trans Jogja, sehingga menghindari tumpang tindih. Rute akan lebih pendek dan fokus membawa penumpang di area sekitar Malioboro.
"Besok kalau geser dari Ngabean, teknisnya bisa seperti shuttle bus karena putarannya lebih banyak sehingga bisa membawa lebih banyak penumpang. Pemberhentian bus nantinya sama di halte Trans Jogja di area rute yang telah ditentukan," sambungnya.