Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi beras premium.(IDN Times/Daruwaskita)
Ilustrasi beras premium.(IDN Times/Daruwaskita)

Intinya sih...

  • Harga beras premium turun dari Rp16 ribu per kg menjadi Rp15 ribu per kg, sedangkan harga beras medium turun dari Rp15 ribu per kg menjadi Rp14 ribu per kg.
  • Penurunan harga beras salah satunya karena komunikasi intensif Pemerintah Kabupaten Bantul kepada para petani untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat setempat.
  • Selain penurunan harga beras, harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah juga mengalami penurunan, namun harga daging ayam ras, gula, dan ikan nila mengalami kenaikan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bantul, IDN Times - Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bantul menyatakan adanya penurunan harga beras setelah melakukan pemantauan di beberapa pasar tradisional di Bumi Projotamansari.

Harga beras premium yang sebelumnya berada di kisaran Rp16 ribu per kilogram, kini mengalami penurunan menjadi Rp15 ribu per kg. Sementara itu, harga beras medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp15 ribu per kg, saat ini turun menjadi Rp14 ribu per kg. 

1. Penyebab harga beras mulai turun di Bantul

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo.(kir).(IDN Times/Daruwaskita)

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, menjelaskan bahwa penurunan harga beras sebesar Rp1.000 per kilogram, baik untuk beras premium maupun medium, salah satu penyebabnya adalah adanya komunikasi intensif dari Pemerintah Kabupaten Bantul kepada para petani. Inisiatif ini bertujuan agar hasil panen padi di Bantul lebih difokuskan untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat setempat.

"Kita pastikan cadangan beras masih aman hingga Lebaran mendatang dan saat ini cadangan beras di Bantul sekitar 800 hingga 1.200 ton," ujarnya usai memantau harga kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar tradisional, Selasa (5/3/2024).

2. Harga daging ayam, gula dan ikan nila mengalami kenaikan

ilustrasi daging ayam (pixabay.com/Ekoanug)

Joko menyebut selain harga beras yang mulai turun, harga bahan pokok lainnya di Bantul juga mengalami penurunan. Antara lain, harga cabai merah keriting dari Rp71 ribu per kg menjadi Rp55 ribu per kg, dan cabai rawit merah turun dari Rp59 ribu per kg menjadi Rp55 ribu per kg.

"Sedangkan harga daging ayam ras naik dari Rp34 ribu per kg menjadi Rp38 ribu per kg, harga gula naik dari Rp16.500 per kg menjadi Rp17 ribu per kg dan ikan nila naik Rp35 ribu per kg menjadi Rp38 ribu per kg," ungkapnya," ujarnya.

Harga kebutuhan pokok lainnya stabil, seperti minyak goreng Rp17.500 per liter, bawang merah Rp30 ribu per kg, bawang putih Rp40 ribu per kg, daging sapi Rp130 ribu per kg, dan telur Rp30 ribu per kg.

"Ya kita berharap ketika memasuki bulan puasa permintaan kebutuhan bahan pokok meningkat harga meningkatkan juga masih wajar agar tidak terjadi inflasi," ungkap politisi PDI Perjuangan ini.

3. OPD di Bantul mulai gelar operasi pasar untuk menstabilkan harga

Ilustrasi operasi pasar bahan pokok kebutuhan masyarakat di Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Joko Purnomo mengatakan, operasi pasar yang diselenggarakan oleh sejumlah organisasi perangkat daerah hingga menjelang Lebaran diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka.

"Jadi dalam operasi pasar ini setiap komoditas bahan pokok ini dijual dibawah harga pasaran. Seperti beras premium dijual Rp14 ribu per kg sedangkan harga di pasaran masih dalam kisaran Rp15 ribu per kgnya. Harga telur juga dijual Rp28 ribu per kg sementara harga di pasaran Rp30 ribu per kg," tuturnya. 

Editorial Team