Olah TKP suami membunuh istri di Kasihan Bantul.(Dok Polres Bantul)
Menurut Suharno, kasus pembunuhan ini terungkap setelah masyarakat melaporkan adanya bau menyengat dari sebuah rumah di Padukuhan Karangjati. Warga juga menyebut rumah tersebut sebelumnya dihuni seseorang, tetapi belakangan terlihat kosong.
Mendapat laporan itu, Polsek Kasihan segera mendatangi lokasi dan mendobrak pintu rumah. Di dalamnya, polisi menemukan sebuah bungkusan mencurigakan.
"Kemudian kita beri garis polisi dan meminta keterangan warga terkait penghuninya. Warga menyatakan ada penghuninya (pelaku) dan hari Sabtu pekan kemarin istrinya datang ke rumah pelaku dari Kulon Progo karena sudah pisah ranjang," ucapnya. "Warga juga mengatakan pelaku kemarin terlihat bersih-bersih rumput di halaman rumah," imbuhnya.
Warga juga mengungkap bahwa pelaku sempat terlihat membersihkan rumput di halaman rumah. Polisi kemudian mencari keluarga pelaku dan bertemu dengan adiknya, yang membenarkan bahwa kakaknya memiliki istri, tetapi sudah pisah ranjang.
"Saya bilang di dalam rumah ada bangkai yang terbungkus dan diduga orang. Kemudian saya tanya melihat tidak istri pelaku datang. Adik pelaku bilang melihat istrinya datang pada hari Sabtu (1/2/2025)," ucapnya.
Saat ditanya apakah pelaku memiliki ponsel, adiknya mengatakan tidak. Namun, pelaku sempat menghubungi adiknya menggunakan nomor korban. Ketika adiknya menelepon kembali ke nomor tersebut, pelaku yang menjawab panggilan.
"Dalam percakapan tersebut pelaku mengaku kepada adiknya telah membunuh korban dan saat ini berada di rumah salah satu warga dan minta untuk dijemput dan diantar untuk ke terminal untuk lari ke Sragen," ucapnya.