Pelaksanaan uji coba program makan siang bergizi di SD Muhammadiyah Wonopeti 1, Galur, Kulon Progo, Rabu (13/11/2024). (IDNTimes/Tunggul Damarjat)
Mu'ti menambahkan, melalui pelaksanaan uji coba ini akan dilihat implikasinya pada aspek lain, salah satunya adalah durasi jam sekolah.
"Karena kalau makan siang di sekolah mungkin masak istirahatnya lebih panjang. Ini nanti efeknya terhadap masa istirahat berapa lama, ada pengaruh terhadap lama belajar sekolah, nanti juga kita akan melihat konsekuensinya," ucapnya.
Mu'ti menilai pelaksanaan uji coba di SD Muhammadiyah Wonopeti 1 cukup sukses. Dia berharap Badan Gizi Nasional selaku penanggungjawab program masih melakukan berbagai model simulasi makan bergizi gratis.
"Mudah-mudahan ketika kami bertemu Badan Gizi Nasional, model yang kami selenggarakan ini bisa kami sampaikan sebagai salah satu alternatif dari sekian model yang akan dilaksanakan rencananya Januari 2025. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah ditemukan polanya," harap Mu'ti.