Ilustrasi sapi sakit diisolasi akibat terpapar PMK. Freepik
Berdasarkan data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) per 4 Februari 2025 pukul 23.59 WIB, kasus PMK di Sleman pada periode 1 Desember 2024 - 4 Februari 2025 mengakibatkan 310 ekor kasus sakit, sisa kasus sebanyak 138 ekor, sembuh 132 ekor. Hewan ternak mati sebanyak 22 ekor, dan potong bersyarat sebanyak 18 ekor.
Suparmono menjabarkan, sebaran kasus PMK di Sleman pada periode itu, temuan paling banyak ada di Kecamatan Cangkringan yaitu 34 kasus, Prambanan adalah 28 kasus, Mlati ada 18 kasus, Kalasan sebayak 16 kasus, dan Moyudan ada 16 kasus. Selanjutnya di Pakem ada 15 kasus, Ngemplak ada 7 kasus, Sleman 3 kasus, dan Tempel terdapat 1 kasus.
"Dan di delapan kapanewon (kecamatan) lainnya, yakni Minggir, Godean, Gamping, Seyegan, Ngaglik, Turi, Depok, dan Berbah tidak ada kejadian kasus PMK," urai Suparmono.