Tim Bimasakti UGM. Dok: ugm.ac.id
Sekretaris Direktur Direktorat Kemahasiswaan UGM, Hempri Suyatna, menambahkan lahirnya Bimasakti hingga generasi ke-12 menjadi bukti komitmen dan konsistensi seluruh tim untuk terus mengembangkan mobil formula tersebut. Selama 12 tahun berjalan sejak 2010, pengembangan Bimasakti tidak terlepas dari dukungan semua pihak termasuk para alumni dan dosen pembimbing.
“Hal ini tentunya menjadi bentuk kolaborasi yang baik untuk mendukung karya-karya mahasiswa dan mendulang berbagai prestasi. Begitu pula keberadaan para sponsor yang terus mendukung Bimasakti. Kami berterima kasih kepada PT Pegadaian yang pada tahun ini menjadi sponsor utama dan juga kepada seluruh sponsor lainnya,” imbuhnya.
Tampilan baru Tim Bimasakti setelah 12 tahun ditandai dengan livery yang sangat menarik, yaitu hand-painted livery yang merupakan hasil kolaborasi antara PT Bintang Chemical Indonesia (Belkote Paints) dan Radja TJ Studio. Sebagai tim formula student pertama yang menggunakan hand-painted livery, desain livery ini dibuat secara khusus dan menghabiskan waktu sekitar dua bulan, dan menjadikan hand-painted livery ini sangat istimewa bagi sejarah Tim Bimasakti.
Untuk menunjang performance yang baik, 4 prinsip design digunakan yaitu Ringan melalui Bodywork serta Aerodynamic Devices yang terbuat dari carbon fibre reinforced plastic (CFRPs), dan pengecilan roda menjadi 16 inch. Cepat, peningkatan performa mesin melalui tahap perancangan, simulasi, dan validasi yang baik dan terukur.
Efisien karena penggunaan adjustable fuel mapping. Ergonomi, dimana kokpit disesuaikan langsung dengan postur driver. Demikian keunggulan dalam prosesi manufaktur kali ini dan tentunya mendorong Bimasakti Pegadaian Racing Team untuk keep accelerating forward dan terus berusaha bikin bangga Indonesia.