Bantul, IDN Times - Duopoli maskapai penerbangan di Indonesia yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air telah menyebabkan harga tiket pesawat menjadi mahal. Jeritan konsumen pun terjadi ketika berlangsungnya arus mudik dan balik Lebaran sehingga berdampak pada berkurangnya pemudik yang menggunakan maskapai penerbangan karena harga tiket yang sangat mahal.
Tak hanya konsumen maskapai penerbangan yang mengeluh adanya tiket mahal. Lembaga pendidikan seperti Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaan (STTKD) Yogyakarta juga resah dengan harga tiket yang mahal yang berdampak pada penurunan jumlah penumpang dan ada penghentian pelayanan rute penerbangan oleh salah satu maskapai di Indonesia.
Jika kondisi ini terus berlangsung, STTKD Yogyakarta khawatir, jumlah penumpang yang terus menurun tak mampu lagi membiayai operasional suatu maskapai yang akhirnya akan gulung tikar dan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.