Semenjak resmi digunakan di Stasiun Tugu 5 Februari lalu, antusiasme calon penumpang terhadap tes GeNose cukup tinggi. Di hari biasa bisa setidaknya ada 700 orang yang ikut pemeriksaan menggunakan alat deteksi ciptaan para peneliti UGM ini.
"Sabtu Minggu sekitar 900 sampai 1.000 (orang)," bebernya.
Saat momen libur panjang Imlek ini terpantau adanya antrean cukup panjang pada tes GeNose ini. Supriyanto menyebut di pengujung momen libur Imlek ini hingga pukul 12.00 siang tadi sudah ada 1.300 orang yang mendaftar.
Supriyanto menilai peningkatan terkait adanya Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang dalam Negeri pada Masa Pandemi COVID-19 yang dikeluarkan Satgas Penanganan COVID-19.
SE itu memiliki kebijakan khusus yang mengatur pelaku perjalanan jarak jauh darat dan menggunakan moda kereta api dan kendaraan pribadi selama libur panjang atau libur keagamaan. Yakni, wajib melakukan swab PCR, antigen, maupun tes GeNose C19 dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan.
"Hari biasa kan 3x24 jam, mungkin karena itu (kebijakan khusus) mereka mendadak. Jam 12 tadi sudah 1.100 yang dilayani," urainya.