Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kolaborasi The Adams dan Eko Nugroho serta Farid FSTVLST.
Kolaborasi The Adams dan Eko Nugroho serta Farid FSTVLST. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Penampilan The Adams dengan visual karya Eko Nugroho menutup Cherrypop hari pertama di Yogyakarta.

  • Vokalis FSTVLST, Sirin Farid Stevy Asta, ikut meriahkan penampilan The Adams dengan menyanyikan sejumlah lagu.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Penampilan The Adams dengan balutan visual karya seniman Eko Nugroho menutup gelaran Cherrypop hari pertama di Lapangan Kenari Yogyakarta, Sabtu (10/8/2025). Penampilan The Adams semakin meriah dengan hadirnya vokalis FSTVLST, Sirin Farid Stevy Asta.

Lagu Waiting, Masa-masa, Hanya Kau, Timur, Konservatif, dinyanyikan di depan ribuan penonton yang betah menonton hingga akhir penampilan.

1. Perpaduan aksi panggung dan visual

Kolaborasi The Adams dan Eko Nugroho serta Farid FSTVLST. (Dok. Istimewa)

Vokalis dan Gitaris The Adams, Saleh Husein mengapresiasi dan mengaku senang kolaborasi The Adams dengan Eko Nugroho. Menurutnya Eko Nugroho adalah salah satu seniman Indonesia yang sangat berpengaruh.

“Abang-abangan seni rupalah ya (Eko Nugroho), akhirnya yang membawa nama Indonesia (ke dunia). Visual-visual yang menggiurkan ini di belakang kanan kiri,” ungkap pria yang akrab disapa Ale itu di atas penggung.

Vokalis FSTVLST, Farid Stevy mengapresiasi karya Eko Nugroho, menuruntnya Jogja tidak bisa dipisahkan dari kesenian. “Jogja sama seni rupa itu gak bisa dipisahkan. Tepuk tangan buat Mas Eko Nugroho,” ujar Farid.

2. Senang bisa berkolaborasi dengan The Adams

Kolaborasi The Adams dan Eko Nugroho serta Farid FSTVLST. (Dok. Istimewa)

Eko merupakan perupa asal Jogja yang sudah memamerkan karyanya hingga internasional. la sudah menyelami dunia seni sejak duduk di bangku sekolah, tepatnya di Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR). Eko juga banyak menyelenggarakan pameran, seperti ROH Project, Jakarta Indonesia (2023), hingga Musée d'Art Moderne de la Ville de Paris, Perancis (2013). 

“Sebelum ditawari, saya memang suka musik, salah satunya The Adams. Senang pastinya bisa berkolaborasi, dengan idola-idola yang menginspirasi, membangun mood,” ujar Eko.

Persiapan untuk kolaborasi ini disebut Eko cukup mendadak. “Mendadak juga, tapi easy going, karena saya tahu style, energi The Adams, mengalir saja. Saya kalau The Adams di Jogja, nonton,” ungkap Eko.

3. Sederet musisi lain tampil memukau

Negatifa. (Dok. Istimewa)

Pada hari pertama, selain penampilan The Adams, sederet musisi tanah air juga memeriahkan gelaran Cherrypop, seperti Teenage Death Star, Negatifa, Rumahsakit, Barasuara, Pure Saturday, dan banyak lagi lainnya. Penonton pun antusias menyaksikan musisi yang tampil.

Cherrypop 2025 mengusung tema ‘Gelanggang Musik’ yang terinspirasi dari Surat Pernyataan Gelanggang Tahun 1950, sebuah pernyataan dari Gelanggang Sastra dan Seniman Merdeka sebagai sikap terhadap arah kebudayaan Indonesia pasca kemerdekaan.Dalam dua hari penyelenggaraan total ada 58 penampil

Editorial Team